Polres Kediri Ungkap Kasus Dugaan Telur Palsu
Red: Muhammad Fakhruddin
Polisi memperlihatkan telur ayam yang diduga palsu saat rilis di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan uji lab Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telur ayam yang sebelumnya viral di media sosial karena memiliki isi seperti gel dengan lapisan dalam cangkang seperti kertas tersebut dinyatakan asli dan murni terjadi karena kesalahan penyimpanan. | Foto: Antara/Prasetia Fauzani
REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Jajaran Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, mengungkap terkait dengan kasus dugaan telur palsu yang videonya sempat viral di media sosial yang ternyata adalah telur asli.
"Kemarin dugaan telur palsu itu salah. Terkait dengan telur yang diduga palsu, sudah kami cek ke laboratorium dan koordinasi dengan dinas terkait bahwa telur ini asli keluar dari ayam," kata Kepala Satuan Reserse dan Narkoba Polres Kediri Kota Iptu Girindra Wardana di Kediri, Selasa (18/5).
Ia mengatakan telur yang dibeli itu juga sudah dikonfirmasikan kepada penjual, yang warga Kediri. Penjual itu mengaku mengambil telur ayam itu di peternakan orangtua-nya di Blitar. Dari laporan yang diterima, telur itu untuk konsumsi.
"Kami periksa saksi bahwa betul telur untuk dikonsumsi. Kemudian yang diunggah di media sosial juga sudah membuat klarifikasi," ujar dia.
Ia menambahkan dugaan telur itu rusak kemungkinan dari cara penyimpanan di lemari pendingin. Dimungkinkan suhu di lemari pendingin tidak stabil menyebabkan telur menjadi rusak. Selain itu, telur itu juga sudah lama disimpan di lemari pendingin.
"Pembeli ini membeli telur di pasar kemudian dibawa pulang disimpan di leamri pendingin. Setelah akan dikonsumsi dia (pembeli) melihat seperti kristal, bentuk es itu yang dikira palsu. Padahal, kami selidiki, telusuri penjualnya, sumbernya ini untuk dikonsumsi," kata dia.
Video tetang dugaan telur palsu viral di jejaring sosial yang diunggah oleh LA, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Ngadisimo, Kota Kediri. Lurah Ngadisimo, Kota Kediri Ahmad Sofwan Hadawi mengaku sudah mendatangi rumah LA terkait dengan dugaan telur palsu itu.
Dari keterangan LA, telur itu dibeli seharga Rp19 ribu per kilogram. Dengan dugaan itu, akhirnya kejadian itu dilaporkan ke Polres Kediri Kota.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Kediri Pujiono mengatakan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan telur itu asli. "Itu asli telur, yang dihasilkan ayam," ungkap Pujiono.
Saat ini, kasus itu sudah ditangani Polres Kediri Kota, namun polisi tidak menetapkan status tersangka atas kasus itu. Selain itu, pembuat video terkait dengan telur itu juga sudah mengunggah video klarifikasi terkait telur ayam itu.