Selasa 18 May 2021 23:12 WIB

Polri Sebut Lokasi Kelompok MIT Poso Sudah Terdeteksi

Satgas Mandago Raya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT

Red: Bayu Hermawan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan lokasi kelompok Kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso sudah diketahui oleh Satgas Mandago Raya. Saat ini Satgas terus melakukan pengejaran.

"Lokasi mereka sudah terdeteksi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/5).

Baca Juga

Rusdi menyebutkan lokasi persembunyian kelompok MIT Poso berada di kawasan pegunungan dan berbukit-bukit yang sulit diakses oleh orang awam. Geografis wilayah Poso tidak sama seperti kota-kota lainnya, banyak tantangan yang ditemukan di lokasi pemburuan kelompok MIT Poso.

Di wilayah tersebut terdapat gunung yang di atasnya memiliki kadar oksigen yang rendah sehingga tidak semua orang bisa mencapainya. Dibutuhkan kondisi badan, tubuh yang harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di Poso.

Selain itu, kelompok DPO MIT aktif bergerak berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya. "Jadi memerlukan sumber daya yang besar, artinya personelnya, membutuhkan sumber daya yang besar fisik, personel, logistiknya, peralatannya membutuhkan sesuatu yang besar," kata Rusdi.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengejar pelaku pembunuhan terhadap empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan oleh Kelompok DPO MIT pimpinan Ali Kalora. Tim Satuan Tugas Madago Raya membentuk tiga tim dalam melakukan pengejaran terhadap sembilan orang sisa DPO MIT tersebut.

"Pelaksanaan penegakan hukum terhadap kelompok DPO MIT masih berjalan, Satgas Operasi Mandago Raya tetap berjalan memburu 9 orang DPO MIT," kata Rusdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement