Rabu 19 May 2021 06:38 WIB

Konsumsi Pulih, Jokowi: Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7 Persen

Tren pertumbuhan ekonomi menunjukkan perbaikan meskipun masih minus.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung berbelanja di pusat perbelanjaan di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (10/5). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 7 persen pada kuartal II 2021.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung berbelanja di pusat perbelanjaan di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (10/5). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 7 persen pada kuartal II 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 7 persen pada kuartal II 2021. Keyakinan ini ia dasarkan pada perbaikan konsumsi masyarakat yang mulai terlihat. 

Jokowi mengungkapkan, jumlah uang kartal yang beredar selama periode libur Lebaran 2021 tercatat Rp 154,5 triliun. Angka ini naik 41,5 persen dibanding nominal uang kartal yang beredar pada periode Lebaran 2020 lalu. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan konsumsi masyarakat. 

Baca Juga

"Ini positif, ini menambah optimisme kita," ujar Jokowi dalam pengarahannya kepada seluruh kepala daerah di Indonesia, Selasa (18/5). 

Optimisme semakin menguat jika melihat adanya beberapa provinsi yang sudah mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I 2021 lalu. Jokowi merinci, provinsi dengan pertumbuhan positif antara lain Riau dengan 0,41 persen, Papua dengan 14,28 persen, Sulawesi Tengah dengan 6,26 persen, DI Yogyakarta dengan 6,4 persen, hingga Maluku Utara dengan 13,45 persen. 

Kemudian ada juga Sulawesi Utara yang tumbuh 1,87 persen, Sulawesi Tenggara 0,06 persen, NTT 0,12 persen, Papua Barat 1,47 persen, dan Bangka Belitung 0,97 persen. 

"Yang lain masih negatif semuanya. berarti yang positif ada 10 provinsi yang positif. Artinya yang 24 masih negatif semuanya," ujar Jokowi. 

Kendati optimistis dengan perbaikan ekonomi ke depan, Jokowi tetap mewanti-wanti kepala daerah tetap menjaga penanganan Covid-19 agar tetap terkendali. Jokowi pun kembali mengingatkan slogan 'gas dan rem' yang kerap kali ia sampaikan kepada kepala daerah dalam hal mengatur keseimbangan porsi ekonomi dan pengendalian Covid-19 dari sisi kesehatan.  

"Kita harus bekerja keras bekerja keras optimis agar di Kuartal kedua target kita kurang lebih di atas 7 persen tadi bisa kita peroleh. Semua provinsi kita harapkan sudah positif di kuartal kedua ini," kata Jokowi. 

Ekonomi nasional memang sedang menunjukkan pemulihan. Setelah sempat terperosok di minus 5,32 persen pada kuartal II, minus 3,49 persen di kuartal III, dan minus 2,19 persen di kuartal IV, ekonomi nasional mulai menunjukkan perbaikan di kuartal I 2021. 

Meski masih mencatatkan minus 0,74 persen, tapi trennya jelas membaik. Pemerintah pun memasang target pertumbuhan ekonomi di angka 7 persen pada kuartal II 2021 agar keseluruhan pertumbuan tahun ini bisa positif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement