Rabu 19 May 2021 06:43 WIB

Pemkab Karawang Tutup Seluruh Tempat Wisata dan Hiburan

Penutupan untuk menekan risiko penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Wisatawan mengunjungi Pantai Tanjung Pakis di Desa Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan kepada pengelola tempat wisata di berbagai daerah untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat agar angka kasus COVID-19 tidak mengalami peningkatan setelah libur Lebaran.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
[Ilustrasi] Wisatawan mengunjungi Pantai Tanjung Pakis di Desa Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan kepada pengelola tempat wisata di berbagai daerah untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat agar angka kasus COVID-19 tidak mengalami peningkatan setelah libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menutup seluruh tempat wisata dan tempat hiburan di wilayah itu. Langkah ini untuk menekan risiko penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Karawang Yudi Yudiawan di Karawang, Selasa (18/5), mengatakan seluruh tempat wisata ditutup selama 14 hari hingga akhir Mei 2021. Ia menyampaikan, pengelola tempat wisata di wilayah Karawang akan mendapat sanksi dari Satgas Penanganan Covid-19 setempat jika tetap buka saat ada larangan dibukanya tempat wisata.

Baca Juga

Penutupan sementara tempat wisata dan tempat hiburan itu sesuai dengan Surat Edaran Bupati Karawang Nomor: 556/2779-Disparbud tertanggal 17 Mei 2021. Dalam Surat Edaran Bupati Karawang itu disebutkan kalau pelaku usaha pariwisata dan tempat hiburan itu harus menutup sementara usahanya, 17-30 Mei 2021.

Isi Surat Edaran Bupati Karawang itu juga melarang kegiatan car free day. Menurut Yudi, kebijakan itu dikeluarkan sebagai upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 di wilayah Karawang.

"Akan ada sanksi tegas bagi pengelola tempat wisata dan tempat hiburan yang tetap buka," katanya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan sanksi bagi pelaku usaha tempat wisata dan tempat hiburan itu bisa sampai penutupan izin. Ia menyebutkan kalau penutupan sementara tempat wisata dan tempat hiburan itu dilakukan dalam penanganan penyebaran Covid-19, termasuk untuk mencegah kerumunan yang bisa memicu penularan Covid-19 di Karawang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement