Banyuwangi Siapkan 45 Puskesmas untuk Vaksinasi Lansia
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ratna Puspita
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. | Foto: Dok Pemkab Banyuwangi
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi telah menyiapkan 45 Puskesmas untuk vaksinasi kalangan lanjut usia (lansia). Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses vaksinasi di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, daerahnya telah menerima 254.000 lebih dosis vaksin. "Dari jumlah tersebut, kami prioritaskan 150 ribu vaksin diperuntukkan bagi warga senior atau lanjut usia,” kata Ipuk di Banyuwangi, Selasa (18/5).
Ipuk meminta agar proses vaksinasi lansia di Puskesmas dipermudah. Masyarakat lansia hanya perlu membawa kartu identitas penduduk dan berusia di atas 60 tahun. Mereka tidak perlu melakukan pendaftaran seperti pada umumnya.
Ipuk juga telah memerintahkan semua Puskesmas untuk aktif jemput bola di rumah-rumah warga lansia. Hal ini terutama untuk lansia yang tidak bisa pergi ke Puskesmas. Meskipun dilaksanakan di rumah, prosedur vaksinasi tetap dilaksanakan seperti pemeriksaan awal dan kejadian ikutan pasca-vaksinasi.
Selain itu, vaksinasi lansia juga telah dilaksanakan di sejumlah balai desa. Langkah ini diharapkan bisa mempercepat target vaksinasi untuk lansia.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Widji Lestariono mengatakan Banyuwangi telah menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 254.180 dosis. Pria yang disapa Rio ini mengimbau, kalangan lansia tidak perlu ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19. AstraZeneca yang diterima Dinkes Banyuwangi bukan dari kelompok yang saat ini dilakukan penghentian sementara distribusinya.
“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi sesat atau hoaks tentang vaksin, dan mari kita bersama-sama memperkuat imun, salah satunya dengan vaksin Covid-19," kata Rio dalam pesan resmi yang dirilis Pemkab Banyuwangi.
Dari dosis yang diterima, lanjut dia, sebanyak 150 ribu dosis diperuntukkan bagi lansia. Sisanya, akan disasarkan pada petugas pelayanan publik. Kemudian dilanjutkan kepada para pelaku ekonomi dan kalangan lainnya.