REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lazio harus rela memetik satu poin kala menerima lawatan Torino di Stadion Olimpico, Rabu (19/5) dini hari WIB.
Dalam salah satu laga tunda Serie A itu, Lazio ditahan imbang tamunya tersebut, tanpa gol. Hasil ini sudah cukup membawa Torino dipastikan bertahan di pentas Serie A.
Sedangkan buat Lazio, torehan satu poin di laga ini membuat klub asal Ibukota Italia itu tertahan di peringkat keenam klasemen sementara Serie A. Namun, sorotan terbesar di laga ini justru terjadi pasca wasit meniup peluit akhir.
Presiden Torino, Urbano Cairo, sempat terlihat beradu mulut dan bersitegang dengan Presiden Lazio, Claudio Lottito. Insiden ini terjadi saat keduanya tengah berada di tribun penonton.
Namun, kontroversi tidak berhenti sampai disitu. Cairo terus berulah dengan melontarkan berbagai hinaan terhadap para penggawa Lazio, termasuk striker asal Italia, Ciro Immobile.
Dalam unggahan di akun instagram miliknya, Immobile pun menceritakan hinaan dan pelecehan yang diterima dari Cairo. Bahkan, penyerang berusia 31 tahun itu merasa, Cairo telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya.
Hinaan itu diterima Immobile saat hendak menuju ruang ganti pemain. Pada saat itu, Cairo menuduh Immobile bermain dengan ''mata merah'' saat Lazio membungkam Torino, 4-3, pada pertemuan pertama di pentas Serie A musim ini.
Dalam bahasa Italia, ungkapan ''bermain dengan mata merah'' dapat diartikan sebagai upaya ataupun keinginan besar yang ditunjukan seorang pemain untuk bisa meraih kemenangan dengan menghalalkan berbagai cara, termasuk dengan melanggar aturan.
''Dia menyerang saya secara verbal dan menuduh saya bermain dengan mata merah dan hal-hal lain terkait pertemuan pertama pada musim ini. Dia menuduh saya tetap tampil meski positif terjangkit Covid-19.”
“Saya berterima kasih kepada Cairo karena sempat memberikan saya kesempatan memperkuat Torino. Namun, saya tidak bisa membiarkan ini terjadi,'' tulis Immobile di akun instagram miliknya seperti dilansir Football Italia, Rabu (19/5).