REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON AND HOVE -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengisyaratkan kekecewaanya terhadap performa anak-anak asuhnya di laga kontra Brighton and Hove Albion, Rabu (19/5) dini hari WIB.
Sempat unggul 2-0, City akhirnya menelan kekalahan dari The Seagulls, 3-2, dalam laga pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris tersebut.
The Citizen tampaknya bakal mengemas kemenangan mudah dalam lawatan ke Stadion Amex tersebut. Pasalnya, laga baru berjalan dua menit, City sudah mampu unggul lewat torehan Ilkay Gundogan.
Kehilangan satu pemain usai Joao Cancelo dikartumerah pada menit kesepuluh juga tidak mempengaruhi performa City. Kampiun Liga Primer Inggris musim ini tersebut kembali menggandakan keunggulan pada awal babak kedua. Namun, petaka datang pada menit ke-50. Gawang City dibobol Leandro Tossard.
Gol ini kemudian memicu semangat tim besutan Graham Potter tersebut. Tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat gol sundulan Adam Webster pada menit ke-72.
Empat menit berselang, giliran Dan Burns merobek gawang City dan membawa The Seagulls memastikan kemenangan atas The Citizen. Performa para penggawa City di laga ini tentu membuat Guardiola kecewa.
Performa ini, tutur Guardiola, tidak akan cukup untuk membawa The Citizen menjadi yang terbaik di partai final Liga Champions, akhir bulan ini. Rencananya, City akan berhadapan dengan Chelsea di Stadion Do Dragao, Portugal, untuk memperebutkan titel Liga Champions musim ini.
''Dengan 11 lawan 11 menghadapi Brighton sudah cukup sulit. Dengan 10 lawan 11 pemain Brighton, keadannya bertambah sulit. Tentu saja, kami harus bisa meningkatkan performa untuk bisa tampil maksimal di laga final,'' tutur Guardiola seusai laga seperti dilansir Daily Mail, Rabu (19/5).
Pelatih asal Spanyol itu mengakui, setelah unggul dua gol, anak-anak asuhnya sedikit mengendurkan permainan. Belum lagi dengan kehilangan satu pemain akibat kartu merah.
Di sisi lain, The Seagulls mampu memanfaatkan kelelahan kondisi fisik para penggawa City dan terus tampil menekan. Ini menjadi bahan evaluasi terbesar Guardiola di dua laga City berikutnya, terutama di partai final Liga Champions.
Setelah menghadapi Brighton, City akan menjamu Everton di Stadion Etihad pada laga pamungkas Liga Primer Inggris musim ini, akhir pekan ini. Di laga itu, City akan mendapatkan trofi Liga Primer Inggris musim ini.
''Setelah itu, kami akan tampil di partai final Liga Champions. Ini menjadi kekhawatiran terbesar saya, karena lawan yang akan kami hadapi akan sangat tangguh. Kami harus menyiapkan diri sebaik mungkin untuk laga tersebut,'' kata Guardiola.