REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginstruksikan Dinas Bina Marga DKI untuk menyalakan lampu bernuansa bendera Palestina di 10 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan jalan protokol. Hal ini sebagai bentuk simpati atas peristiwa yang terjadi di Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya diinstruksikan Pak Gubernur untuk men-setting warna bendera Palestina sebagai pesan solidaritas pada bangsa Palestina, dan sebagai awareness bagi publik luas tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Rabu (19/5).
Hari pun menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan perubahan warna lampu itu. Sebab, ia mengungkapkan, saat ini JPO memang sudah menggunakan teknologi lampu RGB (Red, Green, Blue) sehingga dapat mengeluarkan perpaduan warna sesuai keinginan.
"Itu memang lampu sudah kita pasang dan siapkan pada saat JPO dibangun. Jadi kalau ada acara penting bisa di-setting macam-macam. Contoh, nanti pas acara 17 Agustus kita setting jadi warna merah putih," jelasnya.
Adapun delapan JPO yang menyalakan lampu itu, yakni:
1. JPO Polda
2. JPO GBK
3. JPO Bundaran Senayan
4. JPO Sumarno
5. JPO Jelambar
6. JPO Daan Mogot
7. JPO Pasar Minggu
8. JPO Senen
Selain itu, lampu bernuansa bendera Palestina juga dinyalakan di Terowongan Kendal dan Simpang Susun Semanggi.
Sebelumnya, saat melaksanakan ibadah Sholat Idulfitri, Anies juga menggunakan sorban berbendera Merah Putih dan bendera Palestina. Keberadaan bendera ini sebagai bentuk simpati kepada bangsa Palestina.
"Saudara kita di Palestina, anak-anak kita di Palestina, mereka bersujud dalam suasana tegang, mereka menjalani Ramadhan dalam suasana di mana saudaranya meninggal, korban dari kekerasan," kata Anies Baswedan di rumah pribadinya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5).
Di sisi lain, perayaan Idulfitri seperti di Indonesia, melaksanakan ibadah puasa hingga merayakan Lebaran dalam suasana tenang, aman dan damai. "Saat ini Indonesia, kita bersyukur bisa melaksanakan Sholat Idul Fitri dalam suasana tenang, aman dan damai," lanjutnya.Sorban berwarna dasar putih dengan motif batik itu melingkar di pundak orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
Tak hanya Anies, dua putranya juga mengenakan sorban dengan bendera Indonesia dan Palestina, melengkapi seragam busana koko berwarna hijau tua. Sholat Id dipimpin Imam sekaligus Khatib Ustadz Afifudien Rohaly yang merupakan Imam Masjid At-Tin Jakarta Timur.
Gubernur Anies melaksanakan ibadah Sholat Id bersama keluarga besarnya di halaman belakang rumahnya yang luas dengan jumlah peserta sekitar 30 orang. Dalam pelaksanaan Shalat Id tersebut Anies dan keluarga tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker.