Rabu 19 May 2021 11:22 WIB

Menlu AS Belum Mau Komentari Pengeboman Gedung al-Jalaa

Blinken mengaku belum melihat bukti yang menghubungkan Hamas dengan Menara al-Jalaa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Ledakan terlihat di gedung yang merupakan apartemen hunian dan kantor media Associated Press dan Aljazirah di Gaza, Sabtu (15/5). Israel melancarkan serangan udara ke gedung tersebut.
Foto: REUTERS/Ashraf Abu Amrah
Ledakan terlihat di gedung yang merupakan apartemen hunian dan kantor media Associated Press dan Aljazirah di Gaza, Sabtu (15/5). Israel melancarkan serangan udara ke gedung tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken mengatakan negaranya telah meminta penjelasan untuk serangan udara Israel di sebuah gedung di kantor media perumahan Gaza. Dia mengatakan belum melihat bukti yang menghubungkan Hamas dengan Menara al-Jalaa.

Blinken mengatakan secara pribadi belum melihat informasi apa pun yang diberikan oleh otoritas Israel. Dia pun memilih untuk tidak mengomentari keabsahan serangan itu.

Baca Juga

"Akan menyerahkan kepada orang lain untuk mengkarakterisasi jika ada informasi yang telah dibagikan dan penilaian kami atas informasi itu," ujar Blinken.

Israel pada pekan lalu mengebom gedung 12 lantai yang merupakan basis untuk sejumlah outlet media termasuk Middle East Eye, Al Jazirah, Associated Press, dan organisasi media lokal lainnya. Serangan tersebut diklaim sebagai kantor intelijen militer Hamas di al-Jalaa.

"Pengeboman ini adalah upaya lain oleh Israel untuk mendominasi narasi dengan mengecualikan pelaporan faktual serangan udara mereka di Gaza," kata Middle East Eye dalam sebuah pernyataan yang mengutuk serangan di menara al-Jalaa.

Israel telah memberikan pemberitahuan satu jam kepada penghuni gedung yang juga berisi rumah-rumah tempat tinggal untuk mengungsi sebelum bangunan itu hancur dalam serangan udara. Meski begitu, beberapa jurnalis terpaksa meninggalkan gedung dan tidak diberi kesempatan untuk menyelamatkan peralatan peliputan.

"Sekarang ada banyak bukti bahwa menara sipil tanpa penggunaan militer atau catatan keterlibatan menjadi sasaran angkatan udara Israel," ujar kantor media Middle East Eye.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement