Rabu 19 May 2021 12:16 WIB

Acara Fast & Furious 9 di China Batal Setelah Dapat Ancaman

Acara promosi 'Fast & Furious 9' di Shanghai, China, batal karena masalah keamanan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Acara promosi 'Fast & Furious 9' di Shanghai, China, batal karena masalah keamanan.
Foto: Hollywoodstar
Acara promosi 'Fast & Furious 9' di Shanghai, China, batal karena masalah keamanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara konferensi pers dan promosi film “Fast & Furious 9” yang dijadwalkan digelar di Shanghai China pada Selasa (18/5), terpaksa dibatalkan karena masalah keamanan. Universal Pictures selaku rumah produksi yang menaungi film mengatakan, pihaknya menerima ancaman dari orang yang tidak dikenal. Pihak Universal Pictures juga telah melaporkan rincian ancaman tersebut kepada lembaga penegak hukum di China.

“Saat ini, Universal Pictures mendapat ancaman yang membuat kami urung mengadakan konferensi pers karena dikhawatirkan akan menimbulkan risiko keamanan yang cukup besar. Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas kami. Setelah evaluasi yang cermat, Universal Pictures terpaksa membatalkan konferensi pers untuk Fast & Furious 9,” demikian pernyataan dari pihak Universal seperti dilansir dari laman Wio News, Rabu (19/5).

Baca Juga

Universal Pictures mengatakan bahwa acara promosi di Tiongkok akan menampilkan cuplikan-cuplikan menarik bagi para penggemar yang sudah menantikan perilisan film 'Fast & Furious 9’. Meski acara promosi batal, film teranyar dari waralaba tersebut akan tetap dirilis pada Jumat di bioskop-bioskop China.

Waralaba Fast & Furious adalah salah satu waralaba film Hollywood paling sukses di pasar Cina. Film sebelumnya yang dikenal sebagai “The Fate of the Furious 8” menghasilkan 2,6 miliar yuan atau sekitar Rp 58,2 triliun di China. Menjadikannya sebagai film dengan pendapatan kotor tertinggi ke-15 dalam sejarah box office China.

Ketika pertama kali dirilis di Tiongkok pada April 2017, film “The Fate of the Furious 8” juga sukses memecahkan rekor box office harian di pasar Tiongkok dengan menghasilkan 417 juta yuan pada hari pertama. Setelah berhasil menahan transmisi Covid-19 lokal, bioskop di China diizinkan kembali beroperasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement