Rabu 19 May 2021 12:34 WIB

Wimar Witoelar akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Sore Ini

Wimar meninggal dunia pada usia 75 tahun.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andi Nur Aminah
Wimar Witoelar
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Wimar Witoelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Yayasan Perspektif Baru Hayat Mansur mengatakan jenazah mantan Juru Bicara Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari ini (19/5). "Kami memberitahukan bahwa rencana pemakaman Bapak Wimar Witoelar akan dilaksanakan pukul 16.00 WIB (paling lambat) di TPU Tanah Kusir Selatan BALD 148," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/5).

Kemudian, ia mengimbau bagi kerabat dan sahabat yang ingin memberikan penghormatan terakhir dan doa bisa datang tetapi tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). "Saat pemakaman bisa datang dan tetap mematuhi prokes," katanya.

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, Wimar Witoelar, mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga aktivis, meninggal dunia pada usia 75 tahun, Rabu (19 Mei). Kabar duka ini disampaikan Direktur InterMatrix Communication (IMX) Erna Indriana dalam pesan singkatnya. "Terima kasih doanya untuk rekan-rekan media, teman-teman, dan sahabat WW di mana pun berada. Mohon WW dimaafkan. WW sudah pergi dengan tenang sekitar pukul 9 pagi," kata Erna Indriana.

Sebelumnya, Wimar, yang merupakan Pemilik Biro Konsultan IMX, dikabarkan kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit Pondok Indah sejak Rabu lalu. Diketahui, Wimar Witoelar sebelumnya dalam kondisi kritis karena didiagnosis mengalami sepsis alias kondisi medis yang disebabkan oleh timbulnya peradangan karena infeksi yang masuk dalam tubuh.

Wimar mendapat perawatan intensif di RS Pondok Indah sejak Rabu lalu. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Ahad (10/5), Wimar memang diizinkan kembali ke kediamannya. Namun, karena kondisi yang tak menentu, dia akhirnya kembali dibawa ke RS Pondok Indah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement