Rabu 19 May 2021 13:08 WIB

Mesir Ajukan Gencatan Senjata Israel Palestina Mulai 20 Mei

Faksi Palestina, mendukung inisiatif gencatan senjata dari Mesir.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang demonstran Palestina menggunakan katapel untuk mengembalikan tabung gas air mata ke arah tentara selama bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto: AP/Nasser Nasser
Seorang demonstran Palestina menggunakan katapel untuk mengembalikan tabung gas air mata ke arah tentara selama bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Mesir mengajukan proposal gencatan senjata bagi Israel dan Palestina mulai Kamis (20/5) besok, pukul 06.00 waktu setempat. Saat ini jawaban dari kedua pihak yang berkonflik masih ditunggu dan diharapkan sesuai harapan.

“Mesir telah mengajukan proposal gencatan senjata, berkoordinasi dengan Pemerintah AS. Kami menunggu faksi Palestina dan Pemerintah Israel menanggapi dan berharap operasi militer dihentikan pada akhir pekan ini,” ujar pernyataan dari sumber resmi Pemerintah Mesir, dilansir TASS, Rabu (19/4).

Baca Juga

Menurut sumber tersebut, delegasi Mesir untuk masalah keamanan akan berangkat ke Ibu Kota Tel Aviv, Israel ntuk segera berbicara dengan rekan-rekan di negara itu. Kontak dengan pihak Palestina juga dipertahankan, tetapi tidak ada kunjungan ke Gaza yang dijadwalkan karena serangan udara di kota itu sedang berlangsung.

Dilaporkan bahwa AS dan Uni Eropa, serta faksi Palestina, mendukung inisiatif gencatan senjata dari Mesir. Sementara itu, Israel belum menanggapi proposal tersebut.