REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel dikabarkan dua kali mencoba membunuh komandan militer Hamas Mohammed Deif. Upaya ini dilakukan dalam beberapa pekan terakhir sejak Operation Guardian of the Walls dimulai.
Pada Rabu (19/5), the Jerusalem Post melaporkan belum diketahui kapan persisnya percobaan pembunuhan ini dilakukan. Sumber militer mengatakan, dalam dua percobaan itu, Deif berhasil lolos pada saat-saat terakhir.
Tujuan utama operasi militer Israel (IDF) di Gaza adalah membunuh komandan militer Hamas dan milisi Jihad Palestina. Deif adalah komandan militer organisasi sayap Hamas, yakni Brigade Izzedin al-Qassam.
Israel sudah mengincarnya selama lebih dari 25 tahun karena keterlibatannya dalam serangan-serangan teror terhadap warga Israel. Pasukan keamanan Israel juga sudah lama mengincarnya. Upaya-upaya pembunuhan ini membuat Deif kehilangan satu mata, satu tangan, dan kedua kakinya.
Percobaan pembunuhan pertama dilakukan pada 2001 lalu disusul yang kedua pada 2002, 2003, 2006, dan 2014 dalam Operation Protective Edge. Percobaan pembunuhan yang terakhir menewaskan istri dan satu orang anaknya. Awalnya, ia diduga tewas dalam upaya tersebut, tapi ternyata ia kembali berhasil lolos.