Rabu 19 May 2021 14:45 WIB

Rakyat Palestina Bersatu, Mogok Kerja Melawan Israel

Masyarakat Arab-Israel juga turun ke jalan melawan serangan zionis.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang demonstran Palestina menggunakan katapel untuk mengembalikan tabung gas air mata ke arah tentara selama bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto: AP/Nasser Nasser
Seorang demonstran Palestina menggunakan katapel untuk mengembalikan tabung gas air mata ke arah tentara selama bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan ribu rakyat Palestina mogok kerja untuk merespons serangan udara Israel di Jalur Gaza dan penindakan keras pasukan keamanan di Yerusalem dan Tepi Barat. The New York Times melaporkan aksi ini juga dilakukan pekerja di seluruh Tepi Barat dan Gaza.

Media Israel sudah melaporkan aksi mogok kerja dan turun ke jalan ini. "Ini pertama kalinya kami melihat hampir semua orang berpartisipasi dalam mogok kerja," kata warga Tamra, utara Israel, Castro Othman pada the Times, seperti dikutip Ahram, Rabu (19/5).

Baca Juga

"Kami pernah mencobanya sebelumnya tapi hasilnya tidak pernah seperti ini," tambah Othman.

Media Israel melaporkan masyarakat Arab Israel juga berpartisipasi dalam mogok kerja ini. Warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat seperti Yerusalem Timur dan Gaza mulai melakukan mogok ekonomi, perdagangan dan pendidikan pada Selasa (18/5) selalu.

Aksi ini digelar sebagai bagian dari respons terhadap tindakan militer Israel. Warga Palestina di desa dan kota-kota Israel juga menutup pintu mereka sebagai bagian dari aksi mogok ini.

Sejak awal bulan suci Ramadhan, Israel memasang penghalang di luar Gerbang Damaskus. Sehingga ribuan masyarakat Palestina tidak bisa melakukan tradisi mereka untuk berbuka puasa dan berkumpul di daerah itu sebelum shalat Tarawih.

Israel juga berencana mengusir beberapa keluarga Palestina di pemukiman  Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Daerah di mana masyarakat Palestina di serang. Hal ini mendorong gelombang unjuk rasa di Tepi Barat dan Yerusalem.

Israel juga melancarkan serangan udara agresif di Gaza. Gelombang kekerasan Israel di Tepi Barat, Yerusalem dan Gaza telah menewaskan puluhan warga Palestina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement