REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 37 orang meninggal dunia akibat Topan Tauktae yang melanda India, Selasa (18/5) waktu setempat. Tauktae menerjang negara bagian barat Gujarat pada Senin malam waktu setempat dengan embusan angin hingga 185 kilometer per jam.
Menurut data pemerintah, 12 orang meninggal karena topan di Maharashtra, delapan di Karnataka, 13 di Gujarat dan masing-masing dua di negara bagian Goa dan Kerala. Topan merusak rumah dan menumbangkan pohon di daerah pesisir negara bagian itu.
"Lebih dari 16 ribu rumah rusak, dan lebih dari 40 ribu pohon serta lebih dari 1.000 tiang tumbang akibat badai siklon di Gujarat," kata Kepala Menteri Gujarat Vijay Rupani seperti dilansir laman Anadolu Agency, Rabu (19/5).
Pernyataan dari Kementerian Pertahanan mengatakan, bahwa Angkatan Laut India melancarkan operasi pencarian untuk menemukan 81 orang hilang yang berada di kapal tongkang. Kapal angkatan laut India Beas, Betwa dan Teg bergabung dengan INS Kochi dan Kolkata dalam operasi tongkang yang tenggelam 35 mil laut dari Mumbai. Sebanyak 180 orang yang selamat telah ditemukan.
Dalam operasi lain, helikopter Angkatan Laut India diluncurkan untuk menyelamatkan awak kapal dari tongkang GAL Constructor yang kandas di utara Mumbai. Helikopter menyelamatkan 35 anggota awak.
"Upaya juga sedang dilakukan di lepas pantai Gujarat untuk tiga kapal yang berjarak 15-20 mil laut tenggara lepas pantai Gujarat," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan.
Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan untuk mengunjungi Gujarat dan Diu pada Rabu (19/5) untuk meninjau situasi dan kerusakan. Dia akan melakukan survei udara di Una, Diu, Jafarabad dan Mahuva. Perdana menteri nanti akan mengadakan pertemuan tinjauan di Ahmedabad.