Rabu 19 May 2021 18:53 WIB

Tahap Awal Grup Astra Vaksinasi 2.000 Karyawan

Vaksin akan diberikan ke-300.000 lebih karyawan grup astra dan keluarga inti

Sebanyak 2.000 karyawan Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT) mendapat vaksinasi yang didukung PT Kimia Farma Tbk melalui program Vaksinasi Gotong Royong.
Foto: istimewa
Sebanyak 2.000 karyawan Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT) mendapat vaksinasi yang didukung PT Kimia Farma Tbk melalui program Vaksinasi Gotong Royong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 2.000 karyawan Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT) mendapat vaksinasi yang didukung PT Kimia Farma Tbk melalui program Vaksinasi Gotong Royong. Vaksinasi ini tahap awal dari penyuntikan untuk 300.000 orang lebih karyawan Grup Astra dan keluarga inti mereka yang tersebar di seluruh Indonesia dengan mengikuti ketersediaan vaksin yang dikoordinasikan Kadin. Kimia Farma sendiri akan mengupayakan penyediaan seluruh vaksin seperti ditugaskan pemerintah termasuk untuk Grup Astra.

Kick-off program vaksinasi untuk karyawan ini telah dimulai Selasa (18/5) yang ditinjau langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi  Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi, Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

Secara serentak pada tahap awal ini, sebanyak 18 perusahaan termasuk AOP dan UT ikut serta dalam program Vaksinasi Gotong Royong.  "Grup Astra menyambut baik program Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja yang mulai dilaksanakan kemarin karena kesehatan dan keselamatan karyawan selalu menjadi prioritas utama perusahaan sejak awal pandemi Covid-19. Semoga partisipasi Grup Astra dapat membantu pemerintah dalam mempercepat terwujudnya herd immunity agar dapat mendorong pemulihan perekonomian nasional," ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.

Kimia Farma, melalui cucu usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), menjadi penyedia fasilitas pelayanan kesehatan untuk proses Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan AOP dan UT serta keluarga inti mereka.

Kegiatan penyuntikan karyawan AOP dan UT berjalan lancar dengan protokol kesehatan secara ketat. Petugas vaksinasi dari KFD melakukan swab antigen sebagai langkah awal. Proses ini pun dilakukan dengan standard operating procedure(SOP) yang ketat guna memastikan pemberi dan penerima vaksin pada kondisi sehat. 

"Kimia Farma memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan SOP dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di seluruh Indonesia. Kami berterima kasih kepada Grup Astra yang telah mempercayakan kepada kami sebagai penyedia fasilitas pelayanan kesehatan dalam vaksinasi ini. Kami memberikan pelayanan terbaik bagi Grup Astra dan memastikan memberikan pelayanan serupa bagi karyawan/pekerjadan keluarga inti mereka dari perusahaan lain yang sudah bekerjasama dengan Kimia Farma, sekaligus berkontribusi dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo melalui siaran pers Rabu (19/5).

Kimia Farma telah menyiapkan layanan digital untuk memastikan pelaksanaan Vaknisasi Gotong Rotong ini berjalan dengan nyaman dan aman.  Mekanisme yang dilakukan adalah Pertama, login ke aplikasi Kimia Farma Mobile: Peserta menggunakan email/ nomor telepon yang telah didaftarkan oleh perusahaan. Kedua, melihat reservasi: Peserta memilih menu riwayat dan klik vaksinasi untuk melihat reservasi. 

Ketiga, QR Code Registrasi: Peserta mengisi kuesioner penyaringan pra-vaksinasi 2 jam sebelum jadwal pelaksanaan untuk mendapatkan QR Code registrasi. Keempat, pelaksanaan vaksinasi/penyuntikan: Peserta mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan hingga pemberian tindakan vaksinasi. Peserta mendapatkan vaksin sesuai dengan jenis vaksin yang sudah ditetapkan pemerintah. Setiap vaksin yang disuntikkan kepada peserta akan discanvial kodenya untuk bisa dilacak keaslian dari vaksin yang diberikan. 

Kelima, observasi: Peserta menunggu di ruang observasi selama 30 menit sambil mengisi kuisioner pascavaksinasi pada aplikasi Kimia Farma Mobile. Apabila terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), peserta segera melaporkannya ke petugas. Keenam, vaksinasi selesai. Peserta akan mendapatkan pemberitahuan perihal sertifikat vaksinasi melalui Aplikasi Kimia Farma Mobile atau SMS.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement