REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Joan Laporta baru saja mendapatkan kucuran dana segar dari salah satu bank Amerika Serikat (AS). Kabarnya, dana tersebut bakal digunakan untuk melakukan manuver pada bursa transfer musim panas 2021.
Krisis finansial akibat pandemi global mengganggu roda ekonomi. Hal yang juga sangat dirasakan klub-klub sepak bola Eropa termasuk Barcelona.
Bahkan klub yang bermarkas di Estadio Camp Nou itu dilaporkan memiliki utang sekitar 1 miliar euro yang berarti Barca tak dapat membayar gaji para pemain sejak Januari 2021 karena krisis tersebut.
Dilansir Sportskeeda, Rabu (19/5), kini dana pinjaman dari bank AS sebesar 500 juta euro kabarnya akan digunakan 100 juta euro untuk pembayaran gaji pemain, 100 juta euro demi penebusan klausul transfer, dan sisanya 265 juta euro akan dibayarkan ke berbagai bank Spanyol.
Kesebelasan pemilik lima gelar Liga Champions tersebut bersiap untuk musim panas yang besar. Itu akan jadi momen penting bagi klub, baik di dalam maupun di luar lapangan. Adapun tujuan utama Joan Laporta adalah mengembalikan keuangan klub ke jalurnya.
Surat kabar asal Inggris The Mirror melaporkan, Barca mungkin harus menjual hak penamaan Nou Camp kepada pihak ketiga. Pasalnya, itu bisa jadi sumber pendapatan tambahan yang sangat dibutuhkan klub.
Sementara untuk masa manuver transfer prioritas klub pertama adalah memperpanjang kontrak Lionel Messi setidaknya untuk dua musim ke depan. Pun, dengan keuangan terbatas Barca diklaim akan mendatangkan para pemain kelas dua seperti Eric Garcia dari Manchester City, pun beberapa pesepak bola yang masa kontraknya habis, seperti Georginio Wijnaldum, Memphis Depay, serta Kun Aguero.
Di sisi lain, Barca juga akan melepas beberapa pemain untuk mendapatkan keseimbangan neraca keuangan. Di antaranya melepas playmaker asal Brasil, Philippe Coutinho, serta bek tengah Samuel Umtiti.
