REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memuji penampilan timnya usai menghadapi lawan yang menaklukkannya di final Piala FA, Leicester City. Skor 2-1 tercipta saat Chelsea memang atas Leicester, di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (19/5).
Chelsea tampil mendominasi permainan di depan delapan ribu pendukungnya. Dua gol tercipta dari tendangan penalti Jorginho dan tendangan Antonio Rudiger. Sementara satu gol balasan diciptakan oleh Kelechi Iheanacho.
Kemenangan tersebut mengangkat tim ke posisi tiga klasemen sementara Liga Primer Inggris. Namun Tuchel menegaskan posisi the Blues belum aman, mengingat ada Liverpool yang masih memiliki dua laga tersisa dan kemungkinan disalip kembali oleh Leicester City.
"Itu adalah penampilan yang luar biasa, tetapi pekerjaan belum selesai. Kami memiliki dua lagi untuk mengakhiri (musim)," kata Tuchel dilansir dari laman Sky Sports.
Chelsea menyisakan dua laga di musim ini. Dengan bertemu Aston Villa di Liga Primer dan Manchester City di final Liga Champions. Tuchel pun tak lupa atas dukungan berharga dari sebagian kecil penggemar Chelsea.
"Para penggemar membuat perbedaan besar. Anda melihat kecepatan dalam permainan kami, rasa lapar, ambisi. Itu adalah penampilan yang sangat kuat dan saya sangat senang tim dapat menampilkan dirinya seperti ini di depan para penggemar kami," kata arsitek tim asal Jerman ini.
Tuchel mengakui selalu membutuhkan dukungan tim seperti yang dirasakan malam itu. Apalagi Chelsea tampil lebih baik dibandingkan final Piala FA di Stadion Wembley pekan lalu.
"Babak pertama luar biasa, kualitas dan energinya, dan juga babak kedua. Kami memberikan gol tandang yang mudah yang membuat kami sedikit menderita pada akhirnya, tetapi secara keseluruhan itu adalah kemenangan yang sangat pantas," kata Tuchel.
Sayangnya, kemenangan itu harus tercoreng dengan pelanggaran yang dialami Timo Werner di babak pertama. Tuchel menyebut seharusnya ada tendangan penalti yang diberikan wasit.
"Ini penalti yang jelas. Mereka (VAR) melawan kami dan ini ketiga kalinya berturut-turut. Kami memiliki gol melawan Arsenal yang ditolak dengan handball, kami memiliki gol melawan Leicester di Piala FA, dan hari ini, itu adalah penalti tapi pelanggaran itu diabaikan," kata Tuchel menjelaskan.