Rabu 19 May 2021 19:42 WIB

BRI Ventures Sebut Potensi Besar Startup di Indonesia

Perkembangan startup saat ini didukung oleh sektor e-commerce yang tumbuh pesat

Indonesia dinilai memiliki potensi besar usaha rintisan atau startup. (ilustrasi)
Foto: pixabay
Indonesia dinilai memiliki potensi besar usaha rintisan atau startup. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu entitas anak usaha BRI yang bergerak di modal ventura, BRI Ventures, menyatakan adanya potensi besar bagi bisnis perusahaan rintisan (startup) di Indonesia untuk tumbuh dan bersaing di tingkat global.

CEO BRI Ventures Nicko Wijaya di Jakarta, Rabu (19/5), mengatakan perkembangan bisnis startup saat ini didukung oleh sektor e-commerce yang sedang tumbuh pesat serta lahirnya perusahaan di sektor teknologi finansial (tekfin). "Kalau kita lihat startup generasi awal selalu mencari valuasi yang lebih tinggi. Tentunya tidak salah, karena hari itu kita harus muncul ke permukaan juga, (agar) startup dari Indonesia ini bagaimana agar dikenal setidaknya di negara tetangga ASEAN," katanya.

Baca Juga

Meski demikian, lanjutnya, para perintis startup juga harus mampu menjamin adanya nilai tambah dari kehadiran perusahaan terhadap masyarakat serta melahirkan potensi baru agar bisnis dapat makin berkembang. "Masuk ke 2021 atau 2020, kita melihat banyak sekali yang sudah, investor juga sudah, sadar bahwa the valuation game tidak hanya the only way untuk startup itu sukses, tapi juga harus memberi nilai tambah yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan perusahaan modal ventura bisa membantu pengembangan potensi dari perusahaan rintisan ini, karena bisnis modal ventura dapat memberikan prioritas pertimbangan aspek skalabilitas startup. Selain itu, menurut dia, perusahaan modal ventura juga mempertimbangkan besar-kecilnya efisiensi yang bisa dilakukan suatu perusahaan rintisan, sebelum memutuskan adanya penempatan investasi.

Faktor skalabilitas menjadi pertimbangan penting karena perusahaan modal ventura ingin startup yang didanai memiliki pandangan cara dan strategi untuk meraih pasar lebih luas dibanding sebelumnya. Untuk mendorong agar perusahaan rintisan bisa memiliki skalabilitas yang cukup, kata dia, maka diperlukan peran inkubator atau akselerator bisnis sebagai perantara.

Nicko menyarankan seluruh wirausahawan muda untuk mengantongi terlebih dulu pemahaman mengenai aspek finansial dan legal agar bisa membawa perusahaan rintisannya berkembang cepat dengan skalabilitas tinggi. Untuk itu BRI Ventures bisa memberikan pemahaman secara baik melalui perantara jasa agen inkubator, melalui Sembrani Wira. Program ini adalah pembinaan berbagai start-up potensial yang dianggap BRI Ventures menarik untuk dieksplorasi.

"Pada batch pertama, kami membina delapan startup yang bergerak di bidang bio-tech, wellness, juga e-commerce. Kami melihat the next generation of entrepreneur ini perlu kita PDKT (pendekatan). Kemudian kita akan melakukan demo day awal pekan depan, dan sudah ada beberapa investor yang lining up untuk itu," ujarnya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement