REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepala daerah di provinsi itu untuk memaksimalkan upaya percepatan vaksinasi, khususnya terhadap para lanjut usia dan guru."Segera maksimalkan, utamanya para lansia, guru dan tenaga pendidik. Termasuk guru di pondok pesantren," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (19/5).
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap kepada seluruh bupati/wali kota yang masih sangat rendah realisasi vaksinasinya segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Ia mengakui hingga hari ini belum maksimal untuk vaksinasi, sehingga harus dilakukan berbagai ikhtiar. "Harus ada format yang dimaksimalkan. Karena nanti ada kaitannya, yaitu siswa yang pergi ke sekolah tidak membahayakan bagi lansia di rumah masing-masing," kata mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Untuk memudahkan jangkauan, Khofifah mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten/kota untuk membantu percepatan penyelenggaraan vaksinasi."Hal ini merupakan kesempatan untuk melakukan proses identifikasi vaksinasi bagi para guru dan lansia," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah melakukan percepatan pendistribusian vaksin Covid-19 terutama bagi pelayanan publik, lanjut usia, maupun Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) setempat. Mantan Kepala Bappeko itu mengajak semua pihak bisa mengoptimalkan vaksinasi Covid-19.
Sedangkan di Banyuwangi telah difungsikan 45 puskesmas di wilayah tersebut untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 utamanya bagi kelompok lanjut usia. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan telah memerintahkan seluruh puskesmas untuk aktif "jemput bola" atau mendatangi rumah warga lanjut usia.