Rabu 19 May 2021 21:00 WIB

Gubernur Bengkulu Minta Siswi yang Hina Palestina tak di-DO

Gubernur Bengkulu minta siswi yang hina Palestina harus tetap sekolah

Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah
Foto: Istimewa
Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyayangkan pihak sekolah mengeluarkan atau melakukan drop out terhadap MS (19), siswi SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah, yang melakukan ujaran kebencian dan menghina Palestina. Rohidin meminta pihak sekolah tidak menghilangkan hak mendapatkan pendidikan bagi siswi tersebut.

Rohidin menyayangkan tindakan pihak sekolah yang melakukan drop out terhadap siswi tersebut karena video berdurasi 8 detik yang diunggahnya ke media sosial TikTok, dianggap melampaui ketentuan sekolah karena menyuarakan hujatan terhadap Palestina.

Baca Juga

"Kita tidak bisa serta merta mengultimatum, memberikan punishment. Saya minta untuk tidak menghilangkan kesempatan yang bersangkutan untuk sekolah. Bagaimana caranya anak itu harus tetap sekolah," kata Rohidin di Bengkulu, Rabu (19/5).

Gubernur menegaskan MS (19) pelajar kelas II SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu itu harus tetap mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah seperti siswi lainnya. Sebab, menurutnya, sekolah adalah tempat yang tepat untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak muda agar menjadi generasi yang cerdas dan memiliki hati nurani.

"Kesempatan anak itu untuk sekolah harus tetap diteruskan. Sekolah itu kan memang tempat melakukan pembinaan terhadap anak generasi muda agar dia menjadi cerdas dan manusia bernurani," ujarnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement