Kamis 20 May 2021 01:39 WIB

Platonov Bersyahadat Usai Menonton Film Sahabat Nabi SAW

Ivan Akhmad Platonov merupakan entrepreneur muda Rusia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Populasi Muslim di Rusia mulai tumbuh pada paruh kedua tahun 2000-an. Saat itu fakta bahwa orang Rusia mulai masuk Islam dibahas secara luas, seperti kehadiran mereka yang menonjol dalam kehidupan sipil.

Para mualaf itu tentu berasal dari semua lapisan masyarakat, dan mereka memeluk Islam tidak hanya untuk menikahi pasangan, tetapi juga sebagai pilihan spiritual yang sadar. Keberadaan mualaf di Rusia, dengan latar belakang tradisional Ortodoks dan sekuler, memang tampak paradoks. Sejarah terorisme fundamentalis Islam baru-baru ini di negara itu, yang dimulai pada tahun 1990-an, ketika ledakan merobek blok apartemen di Moskow dan Volgodonsk, telah menyebabkan tingkat Islamofobia yang serius.

Baca Juga

Di jalan dan secara pribadi, gadis-gadis yang memilih memakai jilbab dipandang sebagai calon teroris sehingga orang-orang berusaha menjauh dari mereka. Petugas polisi sering memeriksa surat-surat mereka. Orang-orang melihat imigran dari timur sebagai Muslim.

Ali Vyacheslav Polosin, seorang pendeta Ortodoks yang masuk Islam, mengatakan, ada lebih dari 10 ribu etnis Muslim Rusia di Rusia saat ini. Dari sekian jumlah itu, di antaranya berasal dari kalangan profesional yang menggeluti bidang tertentu. Seperti Ivan Akhmad Platonov (20 tahun), entrepreneur muda Rusia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement