Rabu 19 May 2021 22:02 WIB

Angkot Terbakar di Pulogadung, Kerugian Rp 300 Juta

Insiden itu bermula ketika angkot tanpa penumpang itu hendak keluar dari terminal.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Petugas berjibaku memadamkan api yang membakar sebuah angkot jurusan M27 di depan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (19/5) pukul 18.43 WIB.
Foto: dok. Gulkarmat Jaktim
Petugas berjibaku memadamkan api yang membakar sebuah angkot jurusan M27 di depan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (19/5) pukul 18.43 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah angkot jurusan M27 terbakar di depan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (19/5) pukul 18.43 WIB. Api muncul karena terjadi korsleting di bagian dasbor mobil jenis Daihatsu Luxio itu. 

"Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp 300 juta," kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, dalam keterangannya, Rabu.

Baca Juga

Gatot menjelaskan, insiden itu bermula ketika angkot tanpa penumpang itu hendak keluar dari area Terminal Pulogadung. Sesampainya di gerbang, tiba-tiba muncul asap di dasbor mobil. Diduga karena terjadi korsleting pada dasbor tersebut. 

Api lantas membesar. Sopir angkot yang bernama Sadiman (42 tahun) langsung berlari untuk melapor ke pos pemadam kebakaran Pulogadung yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. 

Sebanyak tiga mobil pemadam berserta 13 personel langsung dikerahkan. Pemadaman dimulai pukul 18.52 WIB dan rampung pukul 19.05 WIB. Dalam foto yang diterima Republika.co.id, tampak kobaran api membakar habis mobil dengan nomor polisi B 2675 WT itu. Hanya tersisa bagian bodi yang sudah gosong.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement