REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak beberapa hari terakhir, konflik antara Israel dan Palestina kembali bergejolak. Prihatin atas kondisi yang terus memanas, Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) bersama Tokoh Penggerak Aksi Kemanusiaan Lintas Agama menggelar konferensi pers sebagai salah satu sikap bersama terkait konflik tersebut.
Acara ini digelar secara daring dan luring di Sofyan Hotel Cut Meutia pada Selasa (18/5). Beberapa organisasi kemasyarakatan dan tokoh penggerak aksi kemanusiaan lintas agama turut hadir dalam acara tersebut.
IHA dan tokoh penggerak aksi kemanusiaan lintas iman juga menyatakan siap untuk terus memberikan dukungan serta bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Mengajak kepedulian masyarakat Indonesia lintas iman untuk bersama-sama meringankan beban warga sipil yang terdampak dalam konflik ini.
Rumah Zakat menjadi salah satu lembaga kemanusiaan yang hadir dan ikut ambil bagian dalam menyatakan sikap dan kepedulian terhadap kondisi di Palestina. "Sebagai bentuk kepedulian terhadap palestina, melalui dukungan masyarakat kami akan terus berupaya untuk membantu Palestina, tidak hanya memberikan bantuan-bantuan darurat kemanusiaan, kamipun berupaya bisa memberikan bantuan untuk memberdayakan warga Palestina," ujar Nur Efendi, CEO Rumah Zakat , dalam siaran persnya.
Sejauh ini Rumah Zakat sudah menyalurkan berbagai macam bantuan untuk warga Palestina yaitu 10.866 paket sandang, 2.450 paket selimut 1.450 paket, lampu LED 1.050 paket, tongkat kruk 150 paket, kursi roda 60 paket, obat-obatan medis 1.700 paket, air bersih 3.500 liter, hygiene kit 250 paket, makanan siap saji 11.900 paket dan Alquran 300 paket.
Selain itu, hingga hari ini Rumah Zakat juga terus melakukan penggalangan dana sebagai upaya untuk menyediakan berbagai keperluan yang saat ini dibutuhkan oleh warga Palestina.