REPUBLIKA.CO.ID,JERMAN -- Varian Covid-19 asal India telah menyebar dan melampaui jumlah varian Kent di 23 otoritas lokal Inggris. Bahkan, varian yang dikenal dengan B.1.617 ini disebut telah menyebar ke 40 persen negara Inggris.
Data ini disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sembari mengurangi kekhawatiran masyarakat atas kemungkinan 21 Juni sebagai waktu diangkatnya pembatasan akibat pandemi menjadi hal yang sia-sia.
Berdasarkan analisis sampel dari orang yang terinfeksi Covid-19, terungkap jika varian dari India telah menyumbang delapan dari 10 kasus di hotspot Bolton, Blackburn dan Darwen, Sefton dan Bedford, serta di Chelmsford dan Croydon, pada 8 Mei.
Data yang sama juga menunjukkan varian itu dominan di Nottingham, West Lancashire, Stevenage, Oadby dan Wigston, South Northamptonshire, Broxbourne, Hillingdon, Brent, Camden, Hounslow, Greenwich, Bromley, Dartford, Sevenoaks, Canterbury, Rushmoor dan Hart. Lebih dari setengah dari semua hasil tes positif berasal dari varian India.
Dilansir di Daily Mail, Rabu (19/5), terlepas dari perkembangan yang mengkhawatirkan ini, Perdana Menteri menekankan peta jalan keluar dari pembatasan saat ini tidak berubah. Pemerintah berupaya memilah-milah data yang muncul tentang varian yang menyebar cepat ini.
Meski demikian, ia menggunakan bahasa yang lebih halus dengan mengatakan belum ada bukti 'konklusif' yang menyebut peta jalan perlu diubah. Ia mengatakan keputusan lebih lanjut akan menjadi lebih jelas dalam beberapa hari.
"Kami melihat perkembangan epidemiologi sepanjang waktu. Pada saat ini, sebagian karena telah dibangun tembok pertahanan dengan program vaksinasi, saya tidak melihat apa pun yang meyakinkan kami perlu menyimpang dari peta jalan yang sudah dibuat," katanya.
Di sisi lain, ia menyebut pemerintah dan masyarakat harus berhati-hati dengan pemerintah tengah mengawasi semuanya dengan sangat cermat.
Departemen Kesehatan terbaru mengumumkan penambahan kasus positif sebanyak 2.412 dan tujuh kematian. Dalam 24 jam, kasus kematian menalami penurunan 65 persen, serta konfirmasi kasus positif turun 2,5 persen.
106.733 orang tercatat mendapat dosis vaksin pertama dan 259.049 orang lainnya menerima suntikan dosis kedua. Ini berarti lebih dari 36,8 juta orang Inggris telah mendapatkan setidaknya satu suntikan dan 20,5 juta telah divaksinasi penuh.
Angka dari Institut Wellcome Sanger mengungkapkan varian India telah terlihat di 127 otoritas lokal Inggris. Secara nasional, ada 2.323 kasus varian India, meningkat empat kali lipat dari angka 520 kasus, sepuluh hari lalu.
Sumber: https://www.dailymail.co.uk/news/article-9590927/Indian-variant-dominant-23-parts-England.html