REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konsul Jendral RI untuk Mumbai/India Agus Prihatin Saptono menilai kontrol pemakaian masker di Kota Mumbai, negara bagian Maharastra, India telah baik diterapkan sehingga dapat dijadikan pembelajaran bagi Indonesia.
Mengambil pembelajaran dari Mumbai Model yang diterapkan otoritas setempat, Agus memaparkan warga di India yang sengaja melepas maskernya di luar ruangan akan mendapat sanksi berupa denda. "Saya bilang Mumbai Model cukup baik, sehingga orang pakai masker, kalau copot itu akan didenda," ujar Agus dalam dalam dialog daring Waspada COVID-19 di Indonesia - Bercermin dari India, Rusia dan Singapura yang dipantau di Jakarta, Rabu (20/5).
Agus pun mengatakan selama pelaksanaan lockdown atau penguncian wilayah di negara bagian Maharastra, kondisinya betul-betul sepi. Warga mematuhi aturan pemerintah, dan hanya kendaraan yang sifatnya untuk keperluan esensial saja serta mobil yang pakai stiker yang dapat bepergian.
Namun Agus mengatakan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut juga diberlakukan di negara bagian lain di India. Selain itu Agus menjelaskan India tengah memproduksi dua vaksin yakni Covishield dari Serum Institute of India (SII) dan Covaxin dari Bharat Biotech.