Kamis 20 May 2021 05:09 WIB

Vaksin dan Alat Deteksi Covid-19 Jadi Fokus Riset BRIN 2021

Vaksin dan alat deteksi Covid-19 adalah hal utama dalam penanganan pandemi Covid-19.

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: Ratna Puspita
Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan fokus riset pada tahun ini adalah vaksin dan alat deteksi Covid-19. Sebab, menurutnya, kedua hal ini adalah poin utama dalam penanganan pandemi Covid-19. 

"Kepada pada periset yang ada di Indonesia diharapkan bisa saling bahu membahu dalam membantu dan mendukung upaya bersama ini," kata Handoko, dalam keterangannya, Rabu (19/5).

Baca Juga

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Handoko mengatakan, BRIN menargetkan untuk fokus pada konsolidasi lembaga riset pemerintah agar bisa mengintegrasikan sumber daya riset dan inovasi. BRIN diharapkan menjadi penghela untuk menciptakan ekosistem riset di tanah air hingga nantinya bisa jadi landasan pondasi ekonomi Indonesia maju di 2045 yang lebih kuat dan berkesinambungan.

Selain itu, BRIN juga harus memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) sebab komponen utama riset dan inovasi adalah SDM. Menurut Handoko, riset dan inovasi memiliki tiga input yakni SDM unggul, infrastruktur, dan anggaran.

 "Dengan begitu diharapkan dapat merasakan dampak ekonomi langsung dari proses riset yang kita lakukan dengan membuat sektor iptek menjadi tujuan investasi yang menarik dan dapat menjadi roda penggerak ekonomi," kata dia lagi. 

Handoko mengatakan pandemi memberikan banyak pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang riset mengenai sulitnya melakukan hilirisasi. Handoko menilai, peneliti perlu berpikir ulang bahwa proses hilirisasi itu tidak linear. 

Di berbagai negara, kata Handoko, hilirisasi bukan dilakukan oleh periset melainkan orang lain yang pernah terlibat dengan yang sedang dikerjakan. Itulah sebabnya di dalam dunia riset, harus memperbanyak pihak dan orang yang terlibat dalam proses penelitiannya.

Handoko berpendapat, yang menjadi poin penting adalah bagaimana mengumpulkan SDM unggul sebanyak mungkin. Akhirnya, diharapkan dapat menciptakan kesempatan mobilitas bagi SDM unggul yang mampu membawa invensi menjadi inovasi yang dihasilkan dari berbagai proses riset menjadi sesuatu yang memiliki daya ungkit. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement