Kamis 20 May 2021 07:04 WIB

Presiden Pastikan Suplai Vaksin ke Daerah Kepulauan Cukup

Presiden mengapresiasi cepatnya laju vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Vaksinator memberikan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang lansia di Dumai, Riau, Rabu (19/5). Otoritas kesehatan Dumai menggelar vaksinasi massal COVID-19 Sinovac selama dua hari dengan target sebanyak 4800 orang untuk petugas publik, lansia dan jenis profesi pekerjaan lainnya.
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Vaksinator memberikan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang lansia di Dumai, Riau, Rabu (19/5). Otoritas kesehatan Dumai menggelar vaksinasi massal COVID-19 Sinovac selama dua hari dengan target sebanyak 4800 orang untuk petugas publik, lansia dan jenis profesi pekerjaan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pasokan vaksin Covid-19 untuk daerah kepulauan tercukupi. Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di PT Bintan Inti Industrial Estate, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/5). Jokowi menyadari bahwa salah satu tantangan besar dalam program vaksinasi di Indonesia adalah pemerataan pasokan vaksin ke wilayah kepulauan. 

"Misalnya dari sini ke Natuna, dari sini ke Anambas. Bukan jarak yang dekat. Tetapi saya melihat manajemen distribusinya berjalan dengan baik. Untuk Pak Gubernur (Kepri), habis vaksin segera telpon Menkes agar suplainya terus (dijaga)," kata Jokowi. 

Hari ini dilakukan vaksinasi terhadap 15.500 orang di 67 titik di Kepulauan Riau. Presiden mengapresiasi cepatnya laju vaksinasi di provinsi ini. Ia juga berharap kekebalan komunal bisa segera terbentuk sehingga masyarakat bisa berakivitas normal kembali. 

"Penularan covid bisa kita hentikan, kita kurangi, dan kita cegah secepat-cepatnya," kata Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement