REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Jenazah anggota Yonif Para Raider/432 Wira Setia Jaya, Praka M Alif Nur Angkotasan yang meninggal dunia dibacok orang tak dikenal di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, tiba di Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (20/5) pagi WIB.
Jenazah Praka Alif Nur yang dibawa pesawat Lion Air dengan register JT 880 dari Makassar, tiba di Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon pada pukul 06.46 WIT. Jenazah diserahkan oleh perwakilan Kodam Cenderawasih kepada Kodam XVI/Pattimura melalui upacara militer di Bandara Pattimura.
Upacara penyerahan jenazah anggota TNI itu dipimpin langsung oleh Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam XVI Pattimura, Brigjen Heri Sapari. Setelah upacara militer, jenazah dibawa ke kampung halamannya, Desa Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yang disaksikan istrinya, Dalimahu Talaohu, dan puluhan anggota keluarga lainnya.
Jenazah diantar oleh puluhan anggota TNI menuju Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, kemudian diseberangkan dengan kapal milik Polair Polda Maluku ke kampung halamannya, Desa Pelauw untuk dimakamkan. Praka Alif Nur Angkotasan bersama rekannya, Prada Ardi Yudi, meninggal dunia setelah dianiaya puluhan orang tak dikenal di Yahukimo, Papua.
Kedua personel TNI itu sedang melakukan pengamanan pembangunan pagar bandara. Namun, kuat dugaan kedua korban diserang kelompok teroris atau kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dalam kejadian tersebut, dua pucuk senjata milik personel TNI hilang.
Sementara itu, jenazah Prada Ardi akan dipulangkan ke Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk dimakamkan.