REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemerintah China menyerukan seluruh negara yang mampu agar membantu menyediakan vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19 ke Afrika. Anggota Dewan China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi menyampaikan hal tersebut dalam debat terbuka Dewan Keamanan Perseritakan Bangsa-bangsa (PBB).
Pemerintah negara itu meminta agar masyarakat internasional memberi lebih banyak bantuan dalam memerangi pandemi Covid-19. “Masyarakat internasional harus memberikan lebih banyak bantuan dalam penyediaan anti-pandemi, obat-obatan, teknologi dan pendanaan,” ujar Wang Yi dilansir China.org, Kamis (20/5).
Secara khusus, Pemerintah China menegaskan bantuan dapat diberikan melalui cara-cara termasuk bantuan non-reimbursable, pengadaan preferensial, dan transfer teknologi. Termasuk juga produksi kooperatif, untuk memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di Afrika.
“Dalam menghadapi pandemi sekali dalam satu abad, China dan Afrika bersedia bersama-sama meluncurkan inisiatif kemitraan untuk mendukung pembangunan Afrika,” jelas Wang Yi.
Pemerintah China meminta komunitas internasional meningkatkan dukungan bagi Afrika di bidang-bidang yang dapat memerangi pandemi, hingga rekonstruksi pasca-pandemi, perdagangan dan investasi, keringanan utang, ketahanan pangan, pengurangan dan pengentasan kemiskinan, mengatasi perubahan iklim, serta industrialisasi. Negeri Tirai Bambu juga menyambut lebih banyak negara dan organisasi, terutama mitra kerja sama Afrika bergabung dalam inisiatif ini.
“Dengan berpegang pada prinsip dipimpin, setara, dan terbuka di Afrika, memperkuat koordinasi dan kerja sama, berkomitmen pada multilateralisme nyata, sehingga dapat mengumpulkan kekuatan yang kuat untuk mendukung pembangunan Afrika,” kata Wang Yi.