REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor dan produsen baterai Korea Selatan SK Innovation akan membangun pabrik baterai dalam bentuk usaha patungan di Amerika Serikat (AS) dalam upaya meningkatkan produksi kendaraan listrik Ford. Sebuah nota kesepahaman tentang usaha patungan akan diumumkan pada hari Kamis (20/5), sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters.
"Kesepakatan itu pada akhirnya dapat mencakup pabrik yang dimiliki bersama untuk membuat sel baterai untuk digunakan dalam baterai EV yang dapat diisi ulang," tulis sumber tersebut, mengutip laporan Reuters, Kamis.
Ford menolak berkomentar selain mengatakan SK adalah pemasok yang berharga, tetapi menjadwalkan panggilan konferensi pada Kamis ini untuk memberikan pembaruan tentang baterai Ford. SK Innovation mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak mengomentari proyek tertentu karena alasan kerahasiaan klien.
Pembicaraan seputar usaha patungan bertambah cepat bulan lalu setelah SK Innovation setuju untuk membayar 1,8 miliar dolar kepada LG Energy Solution, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh LG Chem Ltd, untuk menyelesaikan tuduhan LG mengenai perselisihan dagang. Perselisihan tersebut, yang oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden hampir bisa diselesaikan dengan keputusan, telah membahayakan pabrik sel baterai SK Innovation di Georgia.
Pabrik itu, yang sedang dibangun, akan melayani Ford dan Volkswagen AG Jerman. Biden beberapa hari lalu menyerukan hibah pemerintah untuk fasilitas produksi baterai baru sebagai bagian dari proposal EV senilai 174 miliar dolar selama kunjungan ke pabrik Ford EV di Michigan. Dia juga merujuk peran pemerintahannya dalam menengahi penyelesaian antara SK dan LG Chem.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dijadwalkan tiba di Washington pada hari Kamis untuk masa tinggal empat hari yang akan mencakup kunjungan ke pabrik SK di Georgia. Usaha patungan Ford-SK akan menyoroti hubungan AS dan Korea Selatan yang erat pada EV, prioritas utama untuk Biden.
SK Innovation diharapkan menyelesaikan pembangunan pabrik Georgia akhir tahun ini, dan sedang membangun fasilitas kedua yang diharapkan untuk memulai produksi baterai pada tahun 2023.Beberapa waktu lalu, SK Innovation juga mengumumkan kerjasamanya dengan Grup Hyundai yang mencakup Kia dalam pengembangan baterai untuk mobil listrik.