REPUBLIKA.CO. JAKARTA -- Selebriti Salma Hayek mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami Covid-19 di masa-masa awal pandemi. Kala itu, kondisi Hayek cukup berat hingga membuatnya merasa mungkin dia akan meninggal.

Karena kondisinya yang buruk, dokter sempat memohon kepada Hayek untuk dirawat di rumah sakit. Akan tetapi, Hayek menolak dan lebih memilih untuk menjalani perawatan di rumah.

"Saya bilang, 'Tidak, terima kasih. Saya lebih baik mati di rumah," ungkap Hayek, seperti dilansir E! Online, Kamis (20/5).

Hayek terdiagnosis dengan Covid-19 pada November lalu dan memilih untuk menyimpan informasi tersebut dari publik. Akan tetapi, Hayek sempat mengunggah video dirinya saat menjalani tes Covid-19 beberapa kali.

Meski sudah dinyatakan sembuh, hingga saat ini Hayek masih bergelut dengan efek samping jangka panjang dari Covid-19. Hayek pun belum benar-benar mendapatkan kembali seluruh energinya sejak dia terdiagnosis Covid-19.

Terlepas dari itu, Hayek mulai kembali aktif sebagai aktris dan terlibat dalam produksi film terbaru House of Gucci. Dalam film yang terinspirasi dari kisah nyata ini, Hayek memerankan karakter Pina Auriemma yang merupakan sahabat dari Patrizia Reggiani yang diperankan Lady Gaga.

Patrizia Reggiani yang mendapatkan julukan Black Widow menjalani hukuman penjara selama 18 tahun di penjara Italia. Dia menjalani hukuman setelah membunuh suaminya Maurizo Gucci (Adam Driver) yang merupakan ahli waris dari kerajaan fesyen Gucci.

Selain House of Gucci, Hayek juga akan terlibat dalam film Eternals dari Marvel Cinematic Universe. Hayek sudah menjalani proses produksi film Eternals sejak sebelum pandemi terjadi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika