REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta semua pihak untuk mewaspadai fenomena anomali cuaca, jelang perubahan musim dalam waktu dekat. Penguatan mitigasi bencana penting menjadi perhatian semua pihak untuk meminimalkan resiko bencana.
"Sekarang ini kan cuaca tidak menentu. Bulan-bulan ini seharusnya kita sudah memasuki musim kemarau. Tapi kita lihat hujan kan masih sering terjadi," kata Mensos dalam keterangan pers, Kamis (20/5).
Dalam kesempatan tersebut, Mensos berpesan kepada semua pihak terkait untuk memastikan ada Kesiapsiagaan menghadapi bencana. Mensos minta langkah-langkah mitigasi bencana diperkuat untuk mengurangi resiko bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos hadir di Tapanuli Selatan dengan disambut upacara adat selamat datang Mangulosi. Tampak menyambut kehadiran Mensos, Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Pasaribu, Kadinsos Sumatera Ranai, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana, Dandim 0212 TS LETKOl INF. Rooy Chandra S, Kadinsos Tapsel Nurdin dan Kepala Balai Karya Bahagia Medan Wibowo.
"Saya minta ada upaya terencana dan Serius dalam mitigasi bencana. Untuk mengurangi resiko bencana, maka penting juga melestarikan kearifan lokal. Seperti kalau ada gempa besar masyarakat di pantai lari ke ketinggian," katanya.
Dalam kesempatan tersebut bantuan diberikan sebesar Rp267.372.295. Sebelumnya Kemensos menyerahkan santunan senilai Rp 180 juta kepada 12 ahli waris korban longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, beberapa waktu lalu. Atau masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp`15 juta. Santunan untuk 12 jiwa menjadi korban tewas dalam bencana longsor di area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Kecamatan Marancar.