REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Sebanyak lima kabupaten terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 66 miliar. Anggaran itu diberikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar di Kabupaten Banjarbaru, Kamis (20/5), mengatakan, dana bantuan stimulus tersebut, dimanfaatkan untuk pembangunan dan renovasi rumah 3.942 warga terdampak banjir di lima kabupaten. Lima kabupaten tersebut, meliputi Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah (HST), Tanah Laut, dan Balangan.
"Bantuan ini merupakan tahap pertama dari pemerintah pusat. Selanjutnya, kami akan memastikan penyaluran dana ini sesuai tata kelola dana dan ketentuan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan, bisa berjalan dengan baik," kata Roy.
Menurut Roy, pihaknya mulai menyusun petunjuk teknis sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. "Kami juga akan meminta BNPB untuk membantu membuat timeline dan pengawasan. Seperti pekerjaan pada pekan pertama, dan pekan selanjutnya harus terencana. "Sampai seluruh tahap selesai," katanya.
Roy menyampaikan, dana yang telah ditransfer ke daerah, dimanfaatkan khusus untuk pembangunan rumah saja. Sedangkan biaya pendampingan, seperti pelaksanaan monitoring didukung menggunakan dana pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota.
"Semoga dana bantuan ini bisa kita serap secara maksimal, dan bisa berjalan dengan baik serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas," ujar Roy.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai saat rapat koordinasi finalisasi penyaluran bantuan perumahan akibat bencana banjir Kalsel mengatakan, dari 12 kabupaten/kota yang diusulkan, baru lima daerah yang dapat direalisasikan rekontruksi infrastruktur dan pemukiman.
"Dari data, ada 3.942 yang menerima alokasi anggaran dari pembiayaan Rp 66 miliar tersebut, dan saya ingin memastikan ini segera dilakukan penyusunan teknisnya, karena waktu penyelenggaraannya sangat singkat yakni paling lama dua sampai tiga bulan," kata Rifai.