Kamis 20 May 2021 12:26 WIB

Mendikbud Ajak Masyarakat Cerdas dan Bijak Gunakan Gawai

Nadiem ajak masyarakat bersama merefleksikan kembali makna Kebangkitan Nasional.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
Foto: Thoudy Badai
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, kecakapan digital tidak hanya soal kemampuan menggunakan gawai (gadget), tetapi juga cerdas dan bijak dalam menggunakannya.

"Oleh karena itu, diperlukan pendekatan-pendekatan strategis yang dapat meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi," ujar Nadiem dalam sambutan acara peluncuran program 'Indonesia Makin Cakap Digital' di Jakarta, Kamis (20/5).

Nadiem menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang mencakup empat dasar literasi digital, yakni keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.

"Empat pilar utama itu akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia," ucap pendiri Gojek tersebut.

Nadiem menuturkan, pada 113 tahun lalu, kelahiran Boedi Oetomo sebagai organisasi kebangsaan Indonesia yang pertama menjadi awal dari perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaan. Dia pun mengajak masyarakat Indonesia perlu bersama-sama merefleksikan kembali makna Kebangkitan Nasional.

"Bangkit berarti keluar dari keterpurukan, bangkit berarti cakap dan tanggap dengan perkembangan teknologi, bangkit berarti belajar dengan bahagia dan merdeka," kata Nadiem.

Dalam acara peluncuran program 'Indonesia Makin Cakap Digital', juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, dan Menteri Dalam Negeri Muhamad Tito Karnavian. Presiden Jokowi mengatakan, literasi digital nasional adalah kerja besar. Dengan begitu, seluruh pihak perlu berkolaborasi agar semakin banyak masyarakat melek dan memahami ranah digital.

"Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement