REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara (BKSDA Sultra) mengevakuasi tiga ekor ular phython jenis sanca yang muncul di kawasan permukiman warga Kota Kendari, Provinsi Sultra bersamaan musim hujan.
Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie mengatakan, ular itu tangkapan dari personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendari yang mempunyai ukuran bervariasi, mulai tiga meter, 3,5 meter, dan 3,8 meter. "Satwa tersebut diperoleh dari Dinas Damkar Kendari yang diserahkan oleh warga yang kemudian menyerahkannya ke kami BKSDA Sultra," kata Sakrianto di Kota Kendari, Kamis (20/5).
Menurut dia, saat ini memasuki musim hujan, kemungkinan satwa itu keluar dari sarangnya untuk mencari tempat yang hangat. Sehingga, ia pun mengimbau agar masyarakat mewaspadai munculnya ular. "Tim rescue BKSDA Sultra mengevakuasi satwa tersebut untuk dilepas liarkan ke habitatnya di hutan Wolasi daerah Kabupaten Konawe Selatan," ujar Sakrianto.
Kepala Dinas Damkar Kota Kendari, Junaidin Umar mengatakan, ular yang diserahkan ke BKSDA Sultra merupakan tangkapan personelnya setelah mendapat laporan dari masyarakat. "Ular itu hasil evakuasi kami beberapa hari yang lalu, baru tadi ada kesempatan BKSDA mengambil tiga ular itu. Yang terakhir kami evakuasi di daerah Kelurahan Lepo-Lepo," kata Junaidin.