REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Selesai sudah perjalanan panjang Sami Khedira di jagat lapangan hijau. Setelah pertandingan terakhir musim ini, gelandang berkebangsaan Jerman itu gantung sepatu.
Masih ada satu laga tersisa yang dilakoninya bersama Hertha Berlin. Timnya bakal meladeni ketangguhan tuan rumah Hoffenheim pada pekan ke-34 Bundesliga.
Setelah duel di Rhein-Neckar-Arena, Sabtu (22/5) malam WIB, Khedira pensiun. Ia bahkan telah mengucapkan salam perpisahan untuk semua pihak yang pernah menjadi bagian hidupnya dalam karir profesional di dunia sepak bola.
"Saya sangat bangga, bisa memiliki kesempatan untuk mengalami semua momen spesial bersama anda. Terima kasih kepada penggemar, rekan setim, pelatih, dan tentu saja keluarga dan teman saya," kata Khedira, dikutip dari ESPN, Kamis (20/5).
Sebagai seorang pemain, sosok berusia 34 tahun ini telah memiliki pengalaman segudang. Ia memulai karir di VFB Stuttgart.
Bersama Stuttgart, Khedira meraih trofi Bundesliga musim 2006/07. Setelahnya ia menuju Real Madrid.
Sang gelandang sudah merasakan sensasi menjadi juara di semua kompetisi saat berseragam Madrid. Selesai di El Real, pria berdarah campuran Jerman-Tunisia ini mencoba peruntungan di Juventus.
Lima musim Khedira aktif membela Juve. Tepatnya dari 2015 hingga 2020. Ia mengoleksi berbagai gelar utama, di antaranya lima scudetto.
Pada musim 2020/21, selama enam bulan awal, ia sama sekali tidak diturunkan. Juara Piala Dunia 2014 bersama Der Panzer itu lantas kembali ke Bundesliga.
Khedira turut membantu Hertha lolos dari jurang degradasi. Sejak Januari 2021 hingga saat ini, sang gelandang memperkuat Die Alte Dame dalam delapan pertandingan.
Ia merasa petualangannya mencapai purna. Ia mencoba realistis.
Kemampuannya tidak seperti dulu lagi. Selama 15 tahun, Khedira aktif sebagai pesepak bola profesional. Ia juga memiliki 77 caps timnas Jerman.
"Sulit bagi saya untuk membicarakannya, tapi ini keputusan tepat. Pada akhirnya, rasa syukur, melebihi apa yang telah saya alami," ujarnya.