REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan teknologi akan mengakselerasi transformasi pendidikan di Indonesia. Namun, transformasi yang baik ini akan terjadi dengan memanfaatkan teknologi secara tepat sasaran dan cakap.
"Tepat sasaran berarti dapat secara langsung mengatasi tantangan yang ada dalam sistem pendidikan kita. Salah satunya adalah kualitas pembelajaran dan akses terhadap pendidikan berkualitas," kata Nadiem, saat hadir secara daring dalam Indonesia Makin Cakap Digital, Kamis (20/5).
Nadim mengakui, teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid. Namun, pemanfaatan teknologi tetap penting dilakukan untuk mendampingi kegiatan pembelajaran konvensional.
Selain untuk pembelajaran, pemanfaatan teknologi juga bisa digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja administratif. Nadiem berharap, dengan demikian guru dan kepala sekolah bisa memfokuskan perhatian dan tenaganya untuk memenuhi kebutuhan pelajaran.
Nadiem juga menyinggung soal pentingnya kecakapan digital dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. "Kecakapan ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan untuk menggunakan gawai, tetapi juga cerdas dan bijak dalam menggunakannya," kata Nadiem menambahkan.
Pendekatan-pendekatan strategis perlu dilakukan untuk meningkatkan literasi digital. Khususnya, bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan satu tahun pandemi Covid-19 harus disikapi dengan merefleksikan hal-hal yang perlu dibenahi dan tingkatkan. Dengan demikian, Indonesia bisa pulih dan bangkit setelah melewati masa pandemi.