Kamis 20 May 2021 14:00 WIB

Trafik Data Ramadhan Idul Fitri Smartfren Naik 36 Persen

Lonjakan data tertinggi Smartfren terjadi di Jabodetabek dan jawa Tengah.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Layanan internet (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Layanan internet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smartfren mengklaim berhasil mengatasi lonjakan traffic data yang terjadi sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H. Adapun peningkatan traffic data pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H secara year on year mencapai 36 persen.

Wilayah yang memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan akses layanan data ini adalah Jabodetabek dan Jawa Tengah. Sedangkan kapasitas dan coverage nasional Smartfren, secara year on year telah berhasil ditingkatkan hingga rata-rata 14 persen sehingga dapat mengatasi peningkatan terjadi.

Baca Juga

VP Networks Operations Smartfren Agus Rohmat mengatakan kenaikan traffic data kali ini sedikit lebih tinggi dibandingkan prediksi, namun dapat ditangani dengan baik.

“Mayoritas kenaikan terjadi di wilayah pemukiman, mengingat saat ini tengah diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan banyak kegiatan yang dilakukan secara online dari lokasi masing-masing. Misalnya silaturahmi dengan kerabat menggunakan video call, akses media sosial, hingga streaming video,” ujar Agus, melalui siaran pers yang diterima Republika, Selasa (18/5).

Sebagai antisipasi terhadap kenaikan traffic data tersebut, sebelumnya Smartfren juga menyiagakan Satgas Jaringan dan Network Operations Center (NOC) yang siaga selama 24 jam, sekaligus didukung call centre Smartfren.

Jaringan telekomunikasi Smartfren telah dirancang menggunakan desain full redundant dan memiliki teknologi automatic switch over sehingga perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat. Teknologi ini juga berkontribusi mempercepat penanganan jaringan, sehingga gangguan bisa diselesaikan kurang dari satu jam.

Berkat rangkaian antisipasi tersebut, Smartfren berhasil memperkecil jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga sebesar 60 persen. Pada momen Idul Fitri kali ini, Smartfren tidak mengerahkan mobile combat BTS sama sekali, karena minimnya mobilitas masyarakat di tengah berlakukan aturan PPKM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement