REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah Papua Dance Flassy mengatakan, hingga saat ini perkembangan berbagai sektor di Papua Barat masih landai. Untuk itu, ia mendukung adanya pemekaran kembali di Bumi Cendrawasih.
"Kami berharap pemekaran provinsi masih, sebab pengalaman di sekitar Papua Barat, Manokwari tidak punya potensi berkembang dibandingkan Sorong," ujar Dance dalam audiensi Di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/5).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Papua Barat lebih berfokus di Sorong. Dengan adanya pemekaran wilayah, ia berharap, ada percepatan dari segi pemerintahan yang membuat pelaksanaan program di walah Papua lain juga berkembang.
"Kalau mau maju satu-satunya jalan kita lakukan pemekaran. Wajib kita lakukan pemekaran Provinsi Papua," ujar Dance.
Ia mengatakan, pemekaran dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan pelayanan masyarakat. Ia mengklaim, hal tersebut sudah didukung oleh para bupati di Papua.
"Ini menjadi mimpi kita untuk kemajuan bangsa dan negara, khusus pembangunan di tanah Papua," ujar Dance.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan agar pemekaran wilayah di Papua dapat dilakukan Pemerintah Pusat, tanpa persetujuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Usulan ini disampaikan dalam perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Sejauh ini, kata Tito, pemerintah telah menyusun skenario pemekaran empat provinsi baru, antara lain Papua Selatan, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, dan Papua Barat Daya. Papua Selatan terdiri dari Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, Boven Digoel, dan Pegunungan Bintang.
Pegunungan Tengah terdiri dari Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Yalimo, Yahukimo, Membramo Tengah, dan Puncak. Papua Tengah terdiri dari Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai, dan Mimika.
Tito menambahkan, meskipun belum bulat, ada juga rencana pembentukan provinsi Papua Barat Daya. Papua Barat Daya terdiri dari Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw, dan Kota Sorong.