REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah dilakukan tracing dan testing, 35 orang warga Griya Melati Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dikonfirmasi terpapar Covid-19. Sebanyak 35 warga tersebut merupakan sebagian dari 158 warga yang melaksanakan swab test.
“Sesuai data yang kami terima, hari ini ternyata terkonfirmasi 35 orang dari warga Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun jumlah yang sudah melakukan test, 158 orang. Dari ratusan orang ini kemudian menghasilkan 35 orang yang terkonfirmasi positif,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim kepada Republika.co.id, Kamis (20/5).
Lebih lanjut, Dedie menuturkan, 35 warga tersebut berasal dari 15 rumah berbeda di Griya Melati. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberi perhatian lebih terhadap kasus Covid-19 di perumahan ini. Lantaran kasus ini dinilai menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Untuk saat ini, sambungnya, Pemkot Bogor bekerjasama dengan Polresta Bogor Kota, Kodim 0606, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), dan dinas-dinas terkait untuk melakukan langkah-langkah penjagaan di Perumahan Griya Melati. Dari situ, jajaran Pemkot Bogor memastikan warga tetap dapat mendapatkan kebutuhan logistik tanpa harus keluar dari wilayahnya.
“Termasuk juga alternatif atau opsi untuk kita lakukan evakuasi ke tempat isolasi milik Pemkot Bogor di BPKP Ciawi. Kita sedang coba lakukan pemetaan dan hari ini Insya Allah sudah ada hasilnya. Kemudian nanti kita akan ambil langkah-langkah teknis lanjutan,” ucapnya.
Tak hanya itu, ke depannya Pemkot Bogor melalui Satgas Covid-19 Kota Bogor akan melakukan langkah-langkah preventif. Dedie menyebutkan, langkah-langkah tersebut berupa melakukan tracing terhadap kontak erat dari warga yang dilakukan tracing di awal kasus positif Covid-19 kuncul di perumahan tersebut. “Ternyata berkembang lebih banyak. Dan ini sedang kita tunggu warga yang jadi tracing lanjutan,” ucapnya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Polresta Bogor menurunkan empat personel dari Satgas Covid-19 setiap hari untuk melakukan penjagaan selama 24 jam di Perumahan Griya Melati.
Di samping itu, Susatyo mengaku, pihaknya memberlakukan karantina wilayah secara mikro. Dengan tujuan untuk membatasi interaksi antarwarga di perumahan tersebut. Terutama dengan pihak luar.
“Sehingga 24 jam personel dari Satgas Covid-19 Kota Bogor mengawasi area ini termasuk warga-warga yang akan keluar. Semua aktivitas harus benar-benar karena urgent, dan hari ini Polresta, Kodim, dan dinas akan turun langsung melayani masyarakat yang melakukan karantina di wilayah ini,” ujarnya.
Susatyo menyebutkan, penjagaan ketat yang dilakukan berupa mengawasi kegaitan belanja online, dengan mencatat barang yang masuk. Juga mencatat warga yang keluar dan masuk wilayah perumahan. Sekaligus menyiapkan pasar RT/RW dengan petugas khusus.
“Kita akan evaluasi treatment, apakah akan dievakuasi dan sebagainya. Dinamika itu akan berkembang sehingga posko itu akan berisi semua fungsi-fungsi Satgas untuk memberikan pelayanan. Termasuk bagi pelayanan perbelanjaan,” ujarnya.