REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia(Alpha) Azmi Syahputra menyindir Jenderal (Purn) AM Hendropriyono tak punya rasa empati terhadap Palestina. Sebelumnya, Hendropriyono menyatakan peristiwa perang Gaza dan kejahatan kemanusiaan di Palestina "bukan urusan Indonesia"
"Ini menunjukkan minimnya empati nurani dan rasa kemanusiaan. Statementnya ini sangat sumbang bahkan menyakitkan. Karena sejatinya orang yang menghormati Hak Asasi berarti menghormati ciptaan Allah," kata Azmi dalam keterangan pers pada wartawan, Kamis (20/5).
Azmi mengingatkan, Hendropriyono agar memperlihatkan sikap dan menyuarakan empati kemanusiaan. Bukan retorika kurang bermakna yang dapat mengundang kebingungan dan polemik.
Dia pun meminta Hendropriyono merenungi rasa kemanusiaan di dalam hati saat melihat dampak perang Gaza, kejahatan kemanusiaan, pengusiran warga dan penindasan kemanusian yang terjadi akibat konflik Palestina Israel.
"Perlu diketahui statementnya tersebut tidak bertumpu pada ruang hampa, namun pernyataan terbuka yang didengar dan dirasakan masyarakat," ujar Azmi.
Azmi merujuk dalam konstitusi Indonesia dinyatakan Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, segala penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan asas keadilan dan kemanusiaan. Apa yang terjadi di Palestina saat ini adalah penjajahan dimana harus dihapuskan.
"Ini perintah konsitusi hukum tertinggi bangsa Indonesia sebagai pokok kaidah negara yang bersifat fundamental, mempunyai kedudukan yang tetap dan melekat bagi negara Republik Indonesia
sekaligus sebagai sumber cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan nasional dan internasional," ucap Azmi.