REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Aksi solidaritas untuk warga Palestina terus mengalir. Kali ini dilakukan oleh Gerakan Reformis Islam (Garis) Sukabumi di Alun-Alun Kota Sukabumi yang menggelar aksi unjuk rasa mengecam serangan Isreal ke Palestina.
Massa Garis ini berasal dari Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. '' Kami mengecam dan mengutuk keras segala bentuk intimidasi dan serangan Israel terhadap warga Palestina dan penyerangan Masjid Al Aqsa serta warga yang tengah ibadah di dalamnya,'' ujar Ketua DPD Garis Sukabumi Raya Ade Saefuloh dalam pernyataan sikapnya.
Kedua kata dia, massa meminta pemerintah Indonesia melakukan langkah kongkrit tidak hanya mengutuk dan mengecam. Sehingga harus ada langkah nyata karena Indonesia mempunyai hubungan historis dan negara dengan mayoritas muslin terbesar dunia.
Tuntutan lainnya yakni Indonesia mendesak PBB dan OI mengirim bantuan militer menekan agresi Israel yang masih berlangsung dan menimbulkan korban jiwa dan segera membebaskan masjid Al Aqso dari Israel. Di samping itu menyarankan pemkot dan pemkab Sukabumi memboikot semua produk Israel dan negara pendukung Israel.
Terakhir menyarankan pemkot dan pemkab menyatakan sikap kepada pemerintah pusat menyatakan kecaman atas Israel. Tuntutan ini disampaikan Garis kepada Pemkot Sukabumi dan Pemkab Sukabumi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada berkesempatan menerima aspirasi aksi unjuk rasa Gerakan Reformis Islam (Garis). Pada momen tersebut Sekda atas nama Pemkot Sukabumi mengatakan, merujuk pada pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan.
Berdasarkan hal itu dalam rangka membantu meringankan warga Palestina, pemkot mengimbau SKPD BUMN, BUMD dan seluruh elemen masyarakat dapat berdonasi untuk membantu warga Palestina. Hal ini menunjukkan komitmen pemda dalam membantu warga Palestina.