Kamis 20 May 2021 16:33 WIB

Ada Karyawan Diminta Bayar Vaksin, Satgas: Laporkan!

Perusahaan wajib menanggung pengadaan vaksin sehingga karyawan tak dipungut biaya.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan perusahaan wajib menanggung seluruh pengadaan vaksin gotong royong sehingga karyawan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan perusahaan wajib menanggung seluruh pengadaan vaksin gotong royong sehingga karyawan tidak dipungut biaya sepeser pun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menyayangkan adanya laporan dugaan perusahaan yang mengutip biaya vaksinasi bagi karyawannya. Padahal sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan vaksinasi gotong royong, perusahaan wajib menanggung seluruh pengadaan vaksin sehingga karyawan tidak dipungut biaya sepeser pun. 

"Pemerintah sangat menyayangkan adanya pungutan biaya yang dilakukan oleh pihak tertentu dalam pelaksanaan program vaksinasi gotong royong," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Kamis (20/5). 

Baca Juga

Wiku pun meminta masyarakat atau karyawan yang menemukan fenomena serupa, yakni adanya pungutan biaya untuk vaksinasi Covid-19, agar segera melaporkannya kepada dinas kesehatan atau kementerian kesehatan. Pemerintah berjanji segera menindaklanjuti. 

"Masyarakat yang menemukan pungutan agar segera melaporkan. Saya kembali ingatkan bahwa program vaksinasi gotong royong dilakukan tanpa dipungut biaya sedikitpun," kata Wiku.

Perusahaan, imbuh Wiku, juga dilarang memangkas gaji karyawan untuk program vaksinasi gotong royong. Seluruh biaya pelaksanaan vaksinasi harus dibiayai uang perusahaan tanpa harus memotong hak karyawan. 

"Perusahaan yang ikut serta dalam program ini juga dilarang memotong gaji karyawan untuk kepentingan program vaksinasi gotong royong," katanya. 

Laporan tentang adanya karyawan yang dipungut biaya vaksinasi diungkap oleh akun @laporcovid19 di media sosial Instagram. Namun tidak dijelaskan mengenai lokasi perusahaan yang bersangkutan. 

"Apakah rakyat harus dibebankan membayar vaksin saat pandemi? Ingat, vaksin adalah haksemua warga negara," tulis akun tersebut.

Vaksinasi gotong royong ditargetkan akan menyentuh 30 juta karyawan di seluruh Indonesia. Ada empat jenis vaksin yang akan dipakai dalam program ini, yakni Sinopharm, Novavax, Moderna, dan Cansino. Namun sampai saat ini baru vaksin Sinopharm saja yang siap pakai untuk vaksinasi gotong royong.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement