Kamis 20 May 2021 17:35 WIB

Percepatan Digital Harus Diimbangi Mental Penggunanya

Pemda Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan insfrakstruktur digital di pedesaan

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech dalam program Literasi Digital Nasional
Foto: dok Rizal/Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech dalam program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" di Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan skema Digital West Java pada peluncuran program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" di Kota Bandung, Kamis (20/5). Digital West Java dapat menopang program Literasi Digital Nasional. 

Ridwan Kamil menyambut baik acara tersebut, ia berharap dengan launching program tersebut dapat memberikan kesiapan mental dari pengguna digital untuk lebih ramah dalam berdigital.

"Kami menyambut baik Indonesia Cakap Digital karena fenomena digital itu terlalu akseleratif tapi kesiapan mental dari pengguna digital sekarang menjadi sorotan. Kita tersurvei sebagai netizen tidak ramah se-Asean," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (20/5). 

Emil mengatakan untuk mengimbangi percepatan digital dengan mental pengguna digital, sebagai fondasi yang lebih baik dalam berteknologi di Indonesia khususnya Jabar.

"Itu jangan disepelekan. Itu menunjukkan antara mental kita dengan percepatan teknologi itu tidak imbang. Kita butuh fondasi," katanya.

Selain itu, Emil menyebut fokus Pemda Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan insfrakstruktur digital di pedesaan. "Dari sisi pemerintah kami fokus pada daerah yang jauh dari digital yaitu perdesaan. Makanya di pusat digital Jawa Barat dapat penghargaan lebih dari empat penghargaan dalam dan luar negeri," katanya. 

"Karena berhasil mengubah pelan- pelan masyarakat yang jauh dari kesejahteraan menjadi naik oleh insfrakstruktur digital. Seperti saya sampaikan, ada omzet (pengusaha kecil) 10 juta naik menjadi ratusan juta," imbuhnya.

Masterplan Digital West Java yang akan hadir, kata Emil, tidak hanya fokus pada digital goverment tetapi akan terus mengedukasi pengguna digital dalam ramah berdigital

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat agar lebih siap dalam perubahan dan tantangan digital.

"Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI mengenai percepatan transformasi digital nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital," katanya

Program literasi digital, kata dia, adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat di mana saat ini terdapat 196,7 juta netizen di Indonesia.

"Tugas kita bersama memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet yang salah satunya dengan ditandai potensi digital ekonomi indonesia," katanya. 

"Di saat bersamaan literasi digital adalah sebuah keniscayaan untuk membentengi warga net dari dampak negatif internet," imbuhnya. 

Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital 2021 diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Hall Basket Senayan.  

Penyelenggaraan kegiatan peluncuran dilakukan secara hybrid. Pelaksanaan offline di Istora Senayan, sedangkan online yang diikuti dilakukan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di berbagai penjuru Tanah Air.

Peluncuran program ini juga dihadiri secara online oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement