REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah merilis gambar pertama yang diambil oleh robot penjelajah Mars, Zhurong. Gambar hitam-putih yang diambil oleh kamera penghindaran rintangan penjelajah menunjukkan jalan yang digunakan dan permukaan datar Mars tempat Zhurong mendarat pada hari Sabtu (16/5).
"Gambar berwarna yang diambil oleh kamera navigasi di bagian belakang penjelajah bertenaga surya itu menunjukkan bahwa panel surya dan antenanya telah terbuka secara normal," kata Badan Antariksa Nasional China, dilansir di CNN, Kamis (20/5).
Badan antariksa tersebut mengatakan Zhurong, dinamai sesuai nama dewa api dalam mitologi China. Zhurong sedang bersiap untuk meninggalkan pendarat dan berkendara ke permukaan Mars. Di sana, Zhurong akan mulai berpatroli dan menjelajah sebagai bagian dari misi tiga bulannya untuk mencari tanda-tanda atau bukti kehidupan kuno di planet merah.
Misi Mars China berhasil memasuki orbit planet dan mendaratkan penjelajah yang dapat melintasi permukaan Mars sekaligus. NASA membutuhkan banyak misi untuk menyelesaikan langkah-langkah menantang itu, meskipun beberapa dekade sebelum China, antara 1971 dan 1997.
Meskipun Zhurong China tidak semaju teknologi seperti Perseverance NASA, yang juga saat ini menjelajahi Mars, kehadirannya mengirimkan sinyal yang jelas bahwa kemampuan luar angkasa China mengejar ketertinggalan Amerika Serikat.
Dengan berat sekitar 240 kilogram dan dilengkapi dengan enam instrumen ilmiah, Zhurong diluncurkan oleh sejenis goyang yang disebut Long March 5 dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di Hainan, China, pada 23 Juli 2020. Penjelajah tersebut menghabiskan waktu tujuh bulan dalam rute ke Mars sebelum memasuki orbitnya pada bulan Februari.
Tianwen-1, atau "Quest for Heavenly Truth" sebutan untuk misi China, adalah salah satu dari tiga misi yang diluncurkan musim panas lalu, bersama dengan rover Perseverance NASA, yang mendarat di Mars pada Februari, dan Hope Probe dari Uni Emirat Arab (UEA), yang masuk mengorbit di sekitar Mars pada bulan Februari juga.