Kamis 20 May 2021 19:39 WIB

Masa Puncak Lebaran, Penyaluran BBM dan Gas Lancar

Penyaluran energi selama puncak lebaran didukung oleh ketersediaan pasokan yang aman

 Masa puncak lebaran Idul Fitri berlalu, PT Pertamina (Persero) telah memastikan penyaluran BBM dan Gas berjalan aman dan lancar di seluruh wilayah Indonesia. (ilustrasi)
Foto: istimewa
Masa puncak lebaran Idul Fitri berlalu, PT Pertamina (Persero) telah memastikan penyaluran BBM dan Gas berjalan aman dan lancar di seluruh wilayah Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa puncak lebaran Idul Fitri berlalu, PT Pertamina (Persero) telah memastikan penyaluran BBM dan Gas berjalan aman dan lancar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk ini, Pertamina mendedikasikan Satgas RAFI (Ramadhan Idul Fitri) yang telah bekerja sejak 26 April hingga 31 Mei 2021.

Berdasarkan data Satgas RAFI 2021 per 16 Mei 2021, realisasi penyaluran gasoline (bensin) sebesar 91,1 ribu Kilo Liter (KL) per hari atau meningkat 8 persen dibanding rata-rata harian normal sebesar 84,1 ribu KL per hari. Puncak permintaan BBM terjadi pada tanggal 11 – 12 Mei 2021 dengan konsumsi terbesar adalah Pertalite yang mencapai 70 persen dari total realisasi gasoline.

Baca Juga

Berbeda dengan gasoline, gasoil (solar) malah terjadi penurunan 10 persen dari rata-rata harian normal sebesar 38,5 ribu KL menjadi 34,3 ribu KL per hari. Penurunan juga terjadi pada penyaluran Avtur yang turun 25,6 persen dari rata-rata normal harian 6,5 ribu KL per hari menjadi 4,9 ribu KL per hari.

Untuk produk gas, peningkatan konsumsi terjadi pada LPG sebesar 27,5 ribu Metrik Ton (MT) atau naik 6,3 persen dari penyaluran normal sebesar 25,8 ribu MT. Sedangkan penyaluran gas nasional sebesar 590 BBtud dimana untuk layanan jaringan gas rumah tangga naik 10 persen-12 persen dengan volume sebesar delapan juta sampai delapan setengah juta meter kubik per hari dalam pemakaian selama masa bulan Ramadhan.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, satgas yang dibentuk di seluruh lini bisnis perusahaan mampu mendistribusikan, melayani kebutuhan BBM dan gas sekaligus mengedukasi masyarakat dalam penggunaan energi. Penyaluran energi selama masa puncak lebaran didukung oleh ketersediaan pasokan yang aman dengan ketahanan antara 16 - 73 hari dengan produksi kilang mencapai 857,3 MBSD.

"Kelancaran distribusi energi juga dicapai dengan moda transportasi energi yang handal, salah satunya melalui Subholding Shipping yang dapat mengoperasikan kapal sebanyak 255 unit," jelas Fajriyah, dalam siaran pers, Kamis (20/5).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement