Jumat 21 May 2021 00:27 WIB

Dinkes Sebut Vaksinasi Lansia di Bandung Lambat

Baru 31 persen lansia di Kota Bandung sudah divaksinasi.

Red: Indira Rezkisari
Seorang warga lanjut usia (lansia) mendapatkan suntikan vaksin.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang warga lanjut usia (lansia) mendapatkan suntikan vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat, menyatakan ada sejumlah hambatan pada proses vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia). Sehingga vaksinasi lansia di Kota Bandung berjalan lambat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani, mengatakan sejauh ini vaksinasi lansia baru terealisasi 31,60 persen. Adapun beberapa hambatan itu mulai dari mobilitas yang terbatas dan adanya beberapa kendala kesehatan.

Baca Juga

"Dari sekian banyak lansia yang dijadwalkan, yang datang tidak sejumlah itu, kemudian yang lolos kesehatan pun masih ada hambatannya," katanya, Kamis (20/5). Ia mengatakan ada sebanyak 305.666 lansia di Kota Bandung yang menjadi sasaran vaksinasi. Namun yang telah mengikuti vaksinasi, khususnya tahap pertama, baru sekitar 95.591 orang lansia.

Padahal, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi kepada lansia dengan berbagai cara. Salah satunya bekerjasama dengan lembaga swasta dengan skema jemput bola terhadap lansia.

"Mungkin masyarakat di kita itu memang sulit ya..., mobilitas juga tidak mau jauh. Dijemput ojek juga malah merasa asing yang menjemputnya, anaknya juga belum tentu mengizinkan," katanya.

Padahal vaksinasi lansia di Bandung digelar dengan cara desentralisasi. Harapannya dengan banyaknya lokasi, proses vaksinasi akan lebih cepat.

Kemudian ia juga telah berupaya dengan menjaring instansi yang memiliki grup lansia sehingga vaksinasi kepada lansia bisa terjangkau dari beberapa cara. "Kelompok lansia dari pensiunan-pensiunan juga sudah, seperti Telkom, PT KAI, perusahaan yang ada grup pensiunannya, dari organisasi keagamaan juga sudah dikumpulkanyang lansianya, karena biasanya lebih nyaman kalau pada kenal," kata dia.

Namun hal itu, menurut dia, masih belum sesuai dengan harapan. Pemkot Bandung berencana memperluas desentralisasi vaksinasi hingga level wilayah yang lebih kecil lagi. "Kita butuh usaha untuk lebih kecil lagi desentralisasinya, jadi lebih kecil lagi, 'kan terpantau ya...," kata Rosye Arosdiani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement