REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum bersyahadat, Tsumamah bin Utsal berniat umroh dengan tradisi jahiliyah. Namun, niat itu tertunda lantaran tertangkap patroli kaum Muslimin di Madinah. Setelah bertemu Rasulullah SAW, Tsumamah akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat.
“Wahai Rasulullah, ketika pasukan patroli Kaum Muslimin menangkap saya, saya dalam perjalanan pergi umrah. Bolehkan saya meneruskannya?” tanya Tsumamah penuh harap.
“Boleh!” jawab Rasulullah, “Tapi hendaklah dikerjakan sesuai dengan syariat dan ajaran Allah dan Rasul-Nya.” Kemudian beliau mengajarkan cara-cara ibadah umrah dan haji menurut ajaran Islam kepada Tsumamah.
Tatkala tiba di Makkah, Tsumamah membaca talbiyah (doa tatkala memasuki Kota Suci untuk melaksanakan haji atau umrah) berulang-ulang dengan suara keras.
Karena itu, tercatat dalam sejarah bahwa Tsumamah bin Utsallah orang yang pertama kali memasuki Makkah dan membaca talbiyah dengan suara keras. Padahal, waktu itu Kota Makkah masih dikuasai kafir Quraisy.
Talbiyah yang diucapkan Tsumamah terdengar oleh kaum kafir Quraisy. Betapa terkejut dan marahnya mereka. Dengan pedang terhunus, mereka berlarian ke arah datangnya suara, hendak menyerang orang yang menghina agama mereka.