Jumat 21 May 2021 03:48 WIB

Inspirasi Penegakan Hukum dari Buku Irman Gusman

Kemarin Irman Gusman menggelar peluncuran bukunya.

Irman Gusman
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan buku "Menyibak Kebenaran" milik Irman Gusman bisa menjadi inspirasi untuk penegakan hukum di Tanah Air. LaNyalla Mahmud Mattalitti, Kamis (20/5), mengatakan itu usai peluncuran buku Irman Gusman yang digelar berbarengan dengan Webinar Kebangkitan Nasional.

"Semoga terbitnya buku ini bisa menginspirasi kita dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta penegakan hukum dan HAM. Tidak boleh ada rekayasa dan perlakuan tak adil dalam hukum," kata LaNyalla.

Baca Juga

Menurutnya, penegakan hukum harus berjalan seiring dengan penegakan hak asasi manusiasesuai amanat konstitusi. Penegakan hukum harus memanusiakan manusia.

"Spiritnya adalah proses penegakan hukum yang berkeadilan dan berperikemanusiaan," ucap LaNyalla.

Buku berjudul 'Menyibak Kebenaran, Drama Hukum, Jejak Langkah, dan Gagasan Irman Gusman', merupakan perenungan Irman tentang penegakan hukum dan hak asasi manusia di negeri ini. Buku tersebut adalah jilid ketiga dari serial eksaminasi terhadap vonis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Irman Gusman, yang akhirnya dibatalkan Mahkamah Agung.

Dalam sambutannya, Irman Gusman berharap bukunya menjadi bahan perenungan siapa pun terkait cara penegakan hukum yang merendahkan martabat manusia. "Adanya cara penegakan hukum yang menghalangi keadilan, bahkan sampai intimidasi terhadap keluarga, termasuk adanya pembohongan publik melalui media untuk mendiskreditkan agar semua orang tahu dan belajar," kata Irman.

Di sisi lain, sesuai momen Kebangkitan Nasional, Irman mengajak semua kalangan untuk menyikapi multikrisis yang dihadapi negara ini. "Kita alami krisis multidimensi, krisis kesehatan, ekonomi, sosial, kepercayaan hukum, keadilan, kebudayaan, dan krisis identitas. Kita butuh kebersamaan, kekompakan, solidaritas sosial, dan gotong royong mencari solusi terbaik hadapi krisis," katanya.

Irman mengajak untuk bangkit dari cara berpikir yang melemahkan sendi-sendi bangsa dan perlukembali menegakkan komitmen untuk kembali sesuai Pancasila. "Tegakkan HAM, kembalikan ekonomi kepada rakyat. Jangan abaikan hak-hak hidup mereka, jangan tergantung pada asing. Maksimalkan potensi dalam negeri," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement